Bandara Husein Ditutup, Bandung Kehilangan 800 Ribu Wisatawan Mancanegara

Bandara Husein Ditutup, Bandung Kehilangan 800 Ribu Wisatawan Mancanegara

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 18 Sep 2025 10:25 WIB
Petugas Avsec melakukan patroli di pintu keberangkatan domestik Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/1/2025). PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tengah mengkaji terkait pembukaan kembali rute penerbangan di Bandara Husein Sastranegara yang direncanakan oleh Wali Kota bandung terpilih Muhammad Farhan serta meminta agar sejumlah pihak terkait mencari solusi bersama. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/Spt.
Suasana Bandara Husein Sastranegara Bandung yang Rencananya Dibuka Kembali (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung -

Penutupan Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung ternyata berdampak signifikan. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami penurunan, yang angkanya tercatat mencapai ratusan ribu orang.

"Setiap tahun kita kehilangan 800 ribu wisatawan asing akibat Husein tidak menerima penerbangan internasional. Itu opportunity cost yang besar sekali. Saya akan terus memperjuangkan agar Husein dibuka kembali," kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dalam keterangan resminya dikutip Kamis (18/9/2025).

Padahal, Bandara Husein jadi salah satu titik yang ideal bagi wisatawan mancanegara. Sebab bagaimana pun juga, kata Farhan, aksesibilitas merupakan kunci utama daya tarik pariwisata Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wisatawan tentu lebih nyaman dengan bandara yang dekat pusat kota. Kalau harus ke Kertajati, itu memakan waktu dan biaya lebih. Maka Husein punya nilai strategis," ujarnya.

Farhan menambahkan, selain memperjuangkan bandara, pemerintah kota juga gencar menggelar berbagai event untuk menjaga kunjungan wisatawan tetap tinggi. Berdasarkan data, kunjungan wisatawan melonjak pada triwulan II 2025.

ADVERTISEMENT

"Dari data, setiap event bisa mendatangkan ribuan wisatawan. Sekitar 70% di antaranya dari luar Bandung, dan 40% pasti menginap. Itu artinya perputaran ekonomi besar," ungkapnya.

Event-event tersebut, menurutnya, bukan sekadar hiburan. Melainkan penggerak ekonomi yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari perhotelan, restoran, transportasi, hingga UMKM.

"Orang sering tanya kenapa saya gencar dukung event seperti Pocari Run. Jawabannya jelas, event mendatangkan wisatawan, menciptakan lapangan kerja, dan menghidupkan ekonomi," papar Farhan.




(ral/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads