Sejumlah pelajar asal Garut mengalami gejala keracunan. Keracunan ini diduga kuat terjadi usai para pelajar mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Adanya pelajar yang mengalami gejala keracunan ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani. Jumlah pelajar yang diduga keracunan sendiri mencapai 150 orang.
"Iya (150 orang) mayoritas ringan. Kami telah menerjunkan tim ke lapangan, termasuk mengirim kebutuhan obat untuk perawatan," kata Leli kepada wartawan, Rabu, (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dapur MBG di Turangga Bandung Disegel Warga |
Informasinya, para pelajar ini mengalami gejala yang serupa. Yakni mual, muntah hingga pusing. Gejala ini telah dirasakan para pelajar sejak Rabu, dini hari.
Menurut Leli, 14 orang pelajar yang mengalami gejala keracunan di antaranya dirawat intensif. Sedangkan mayoritas lainnya dirawat jalan di rumah masing-masing.
"14 siswa yang dirawat seluruhnya dilakukan perawatan di Puskesmas Kadungora," katanya.
Teka-teki Penyebab Keracunan
Penyebab keracunan ini, sedang didalami. "Untuk penyebab pasti keracunan ini, sedang didalami," kata Kapolsek Kadungora Kompol Alit Kadarusman, kepada detikJabar, Rabu petang.
Alit menuturkan, menurut penuturan para pelajar, gejala keracunan mulai dirasakan sejak Rabu dini hari tadi. Banyak pihak menduga, keracunan disebabkan menu MBG. Terkait ini, polisi akan melakukan pendalaman.
"Yang jelas korban yang masih dirawat ada 14 orang. Ini dari 3 sekolah. Yaitu SMA dan SMP dari satu yayasan yang sama, serta sebuah Madrasah Aliyah," pungkas Alit.
(dir/dir)