Round-Up

Jeritan yang Memecah Keheningan Pagi di Banjaran Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 13 Sep 2025 20:30 WIB
Kondisi kontrakan penemuan tiga jenazah di Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat (5/9/2025) (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Subuh masih menyelimuti Kampung Cae, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, ketika YS (35) baru saja pulang dari pekerjaannya pada Jumat (5/9/2025).

Setibanya di kontrakan sederhana yang ia tinggali bersama istri dan dua anaknya, YS mendapati pintu terkunci rapat dari dalam. Ia mencoba masuk, namun sia-sia. Rasa curiga mulai muncul.

Saat mengintip melalui ventilasi, pemandangan mengerikan membuatnya berteriak histeris. Istrinya, EN (34), tampak tergantung di kusen pintu kamar. Jeritannya membuat warga sekitar berdatangan. Bersama-sama, mereka mendobrak pintu kontrakan itu.

Di dalam, dua anak EN ditemukan tak bernyawa. Anak pertama berinisial AA (9) tergeletak dengan tali menjerat lehernya, begitu juga adiknya AAP (11 bulan) yang ditemukan di ruang berbeda. Ketiganya sudah tak bisa diselamatkan.

"YS langsung mengintip lewat ventilasi dan mendapati istrinya tergantung di kusen pintu kamar dan kemudian berteriak histeris," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, kepada detikJabar.

"Langsung ditemukan juga dua anak korban juga sudah tidak bernyawa dengan tali yang masih menjerat di leher," katanya.

Saat polisi melakukan olah TKP, secarik kertas ditemukan menempel di dinding ruang tengah. Isinya berupa curahan hati sekaligus permintaan maaf dari EN kepada keluarga dan anak-anaknya. Surat itu ditulis dalam bahasa Sunda.

Dalam suratnya, EN mengaku lelah lahir batin. Ia merasa tak lagi kuat menjalani hidup dengan lilitan utang yang tak pernah ada ujungnya. Ia juga menyinggung perilaku suaminya yang dianggap sering berbohong dan membuatnya semakin terpuruk.

"Hasil oleh TKP, ada sebuah surat wasiat atau surat yang ditulis oleh terduga mungkin korban, yang isinya adalah menceritakan terkait permasalahan keluarga dan permintaan maaf kepada keluarga, beserta kedua anak korban yang meninggal dunia," ungkap Luthfi.

Simak Video "Video Gen Alpha Disebut Lebih Rentan Depresi, Kenapa?"


(bba/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork