Ambruknya Mushola Assohibiyah di Kampung Sukamakmur RT 4/5, Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9), saat peringatan Maulid Nabi, menyisakan duka mendalam. Selain menelan korban jiwa, sejumlah warga juga mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PPP, Muhamad Romli, menyoroti aspek struktur bangunan yang menurutnya harus menjadi perhatian serius dalam pembangunan fasilitas ibadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi pembelajaran bahwa ketika membangun sarana apapun itu, struktur bangunan harus jadi perhatian. Apalagi kalau bangunannya bertingkat dan ditempati banyak orang," ujar Romli saat dihubungi, Senin (8/9/2025)
Ia menegaskan bahwa sebagian besar pembangunan musala, masjid, dan majelis taklim dilakukan secara swadaya masyarakat. Akibatnya, perencanaan konstruksi seringkali tidak diawasi atau dikonsultasikan dengan tenaga ahli.
"Kebanyakan majelis taklim, musala, masjid itu perencanaannya swadaya masyarakat, sehingga struktur bangunan kadang tidak terkontrol," jelasnya.
Romli mendorong adanya keterlibatan tenaga ahli, bahkan di tingkat desa, agar setiap pembangunan fasilitas publik tidak hanya mengandalkan pengalaman tukang bangunan semata.
"Ke depan bisa dibantu tenaga ahli di tingkat desa. Misalnya ada yang paham soal struktur bangunan, sehingga masyarakat bisa berkonsultasi," katanya.
Politisi asal Kabupaten Bogor itu juga berbagi pengalamannya ketika menjadi ketua DKM masjid. Menurutnya, banyak masyarakat hanya mengandalkan penilaian subjektif terhadap material bangunan tanpa memperhatikan teknik konstruksi.
"Saya ngalami pernah jadi ketua DKM masjid, membangun asal aja sendiri, gak pernah konsultasi ke ahlinya. Pakai tukang bangunan yang ada, dirasa kuat besinya, fondasinya dibilang bagus, tapi kan ada teknik lain yang harus diperhatikan soal konstruksi bangunan," ungkapnya.
Romli berharap pemerintah daerah bisa membuka ruang konsultasi teknis bagi masyarakat. Dengan begitu, tragedi serupa dapat dicegah di kemudian hari.
Baca juga: Tragedi Pagi di Musala Bogor |
"Kegiatan keagamaan itu sangat baik, tapi ketika kapasitas jamaah banyak dan struktur kurang kokoh, bisa menimbulkan musibah. Karena itu pemerintah perlu memfasilitasi masyarakat agar bisa berkonsultasi sebelum membangun," tegasnya.
Tak ketinggalan, dia pun menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut. "Saya mengucapkan belasungkawa atas peristiwa itu dan tentunya saudara-saudari kita yang meninggal insyaallah Khusnul khatimah karena sedang merayakan kecintaan seorang umat kepada nabinya dan kepada yang luka-luka semoga cepat pulih dan mendapat perawatan terbaik," tandasnya.
(bba/iqk)