Polisi Karawang Naik Pangkat Usai Tempurung Kepala Pecah Diganti Titanium

Polisi Karawang Naik Pangkat Usai Tempurung Kepala Pecah Diganti Titanium

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 08 Sep 2025 10:04 WIB
Ipda Sandy Tatiady Koswara anggota Polres Karawang
Ipda Sandy Tatiady Koswara anggota Polres Karawang (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Sandy Tatiady Koswara mengalami pecah tempurung kepala dalam aksi demonstrasi yang berakhir rusuh di Kabupaten Kabupaten Karawang, 29 Agustus 2025 lalu.

Tempurung kepala anggota Polres Karawang itu, harus diganti titanium akibat tempurungnya retak setelah terkena lemparan batu pendemo, saat mengawal massa aksi di Mapolres Karawang.

Beberapa hari setelah demonstrasi ricuh berakhir, dengan kondisi kepala masih diperban dan belum dapat berjalan dengan lancar, Sandy yang duduk di atas kursi roda mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Setiawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upacara Kenaikan Pangkat Luar Biasa di Mapolda Jabar, Senin (8/9/2025), Sandy naik pangkat dari ajun inspektur polisi satu (Aiptu) menjadi inspektur polisi dua atau Ipda.

Seusai penganugerahan Sandy mengisahkan, dalam aksi demo yang berakhir rusuh itu, kepala Sandy terkena lemparan batu.

ADVERTISEMENT

"Kepala terkena lemparan batu atau benda keras pas pengamanan unjuk rasa, itu kejadian Hari Jumat," kata Sandy.

Pada saat itu, Sandy bersama anggota polisi lainnya berjaga di Gerbang Mapolres Larawang, sebelum terkena lemparan batu, ia mendengar suara ledakan dari gerbang yang ia jaga.

"Pada saat itu saya ada di gerbang pengamanan, kemudian tiba-tiba ada bunyi petasan dan lemparan batu, saya terkena," tambahnya.

Saat batu mengenai kepalanya, darah segar keluar dari kepalanya dan Sandy pun diamankan anggota lainnya ke masjid untuk mendapatkan penanganan pertama. Karena luka yang dialami begitu parah, Sandy dilarikan ke rumah sakit, hingga diapun harus dioperasi karena tempurung kepalanya retak.

"Setelah diperiksa, tempurung tengkorak retak dan hancur. Dioperasi di Rumah Sakit Keramat Jati, jadi si tempurung diganti tintanium," jelas Sandy.

Disinggung saat dirinya mendapatkan kenaikan pangkat, Sandy sebut jika dia tetap bersyukur. "Alhamdulillah ada hikmah di balik kejadian ini, bersyukur kepada Allah SWT," ujarnya.

Selain Sandy, ada tiga polisi lain yang juga diganjar kenaikan pangkat oleh Kapolda Kabar di antaranya Nova Bhayangkara anggota Polres Cianjur dari AKP menjadi Kompol, Sherlyta anggota Polda Jabar Putri dari Bripda ke Briptu dan Adzulfaqqor anggota Polres Indramayu dari Bripda ke Briptu.

81 Polisi Luka, 4 Naik Pangkat

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan berfoto dengan 4 anggota Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan berfoto dengan 4 anggota Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, kenaikan pangkat luar biasa ini merupakan suatu bentuk penghargaan dari pimpinan polri.

"Pak Kapolri memberikan penghargaan atas dedikasinya kepada teman-teman semua yang telah ikhlas atas panggilan tugas, menjalankan perannya sebagai penjaga menjaga Kamtibmas melindungi mengayomi, mengamankan aksi unjuk rasa," ujarnya.

Demo yang berakhir rusuh di sejumlah daerah di Jabar menimbulkan korban luka di pihak personel Polri. Terparah korban luka yang bertugas menjaga aksi demonstran di Karawang, Cianjur, Indramayu hingga di Mapolda Jabar.

"Ada 81 seluruhnya anggota personel Polda Jabar yang mengalami luka, akibat timpukan, pukulan, lemparan, dan sebagainnya. Tapi ada 4 rekan kami yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Bapak Kapolri," tambahnya.

"Para korban 81 korban tersebut dan khususnya 4 orang ini. Dan kita doakan semuanya dapat pulih kembali seperti biasa dan menjalankan tugasnya," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads