Wali Kota Bandung Muhammad Farhan turut berduka atas kepergian Darmawan Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal dengan nama Acil Bimbo. Acil Bimbo menghembuskan napas terakhir di RSHS Bandung pada Senin (1/9) pukul 22.13 WIB.
Acil Bimbo meninggal dunia di usia 82 tahun. Mendiang telah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang sudah lama dideritanya.
Kepergian sang musisi legendaris itu pun membawa kabar duka yang mendalam. Farhan turut mengucapkan bela sungkawa dan mendoakan keluarga agar diberi ketabahan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turut berduka cita atas meninggalnya Acil Bimbo. Semoga almarhum husnul khotimal dan keluarga diberikan ketabahan," kata Farhan dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).
Acil Bimbo memang telah lama berjuang melawan kanker paru-paru. Acil bahkan menjalani pengobatan intensif untuk mengatasi penyakit tersebut, meski kondisi kesehatannya kian menurun dalam beberapa bulan terakhir.
Selain dikenal sebagai musisi, Acil juga dihormati sebagai tokoh masyarakat Sunda. Acil lahir pada 20 Agustus 1943 dan tumbuh sebagai bagian penting dari grup Bimbo bersama saudara-saudaranya.
Grup musik ini dikenal membawakan lagu-lagu bernuansa religius, kritik sosial, hingga balada yang menyentuh hati masyarakat. Karya-karyanya melintasi generasi dan hingga kini masih sering dinyanyikan. Dengan gaya musik yang khas dan lirik penuh makna, Bimbo menjadi salah satu ikon musik Indonesia yang tak lekang oleh waktu.
"Kepergian Acil Bimbo menjadi kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Indonesia. Ia adalah teladan seniman yang tidak hanya berkarya, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat dan bangsanya," ucap Farhan.
(ral/orb)