Acil Bimbo Tutup Usia di 82 Tahun, Berjuang Lawan Kanker Paru-paru

Acil Bimbo Tutup Usia di 82 Tahun, Berjuang Lawan Kanker Paru-paru

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Selasa, 02 Sep 2025 07:50 WIB
Acil Bimbo
Acil Bimbo (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikJabar)
Bandung -

Darmawan Hardjakusumah, atau yang lebih dikenal dengan nama Acil Bimbo, meninggal dunia pada Senin (1/9/2025) malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Personel grup musik legendaris Bimbo ini tutup usia pada umur 82 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

Kabar kepergian Acil Bimbo meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat luas yang tumbuh bersama karya-karya Bimbo. Keponakannya, Fathir, mengungkapkan bahwa sang paman memang telah lama berjuang melawan kanker paru-paru. Acil bahkan menjalani pengobatan intensif untuk mengatasi penyakit tersebut, meski kondisi kesehatannya kian menurun dalam beberapa bulan terakhir.

Manajer Bimbo sekaligus putra dari Sam Bimbo, Daud Hardjakusumah, menambahkan bahwa kondisi Acil mulai memburuk sekitar dua minggu sebelum wafat. "Bolak-balik rumah sakit sekitar tiga bulan. Intensif opname sudah satu bulan. Drop sekitar satu sampai dua minggu terakhir," ujar Daud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini menggambarkan perjuangan panjang Acil yang keluar masuk rumah sakit sebelum akhirnya menyerah pada sakitnya.

Meski pihak keluarga tidak secara rinci soal kondisi kesehatan Acil, namun disebutkan jika musisi legendaris itu sudah sepuh dan rapuh. Namun, semangatnya tetap kuat hingga akhir hayat.

ADVERTISEMENT

Menurut anak keduanya, Mario Saladin Akbar Kusumawardhana, sang ayah menghembuskan napas terakhir tepat pukul 22.13 WIB pada Senin (1/9/2025) malam. Jasadnya sempat disemayamkan di RSHS Bandung sebelum kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Biologi 4, Cigadung, Kota Bandung.

Mario menuturkan bahwa ayahnya memang sudah lama keluar masuk rumah sakit. "Sudah lama sebetulnya, tapi pulang balik terus," ujarnya. Rencananya, jenazah Acil akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cipageran, Cimahi, pada Selasa (2/9/2025) pagi ini.

Selain dikenal sebagai musisi, Acil juga dihormati sebagai tokoh masyarakat Sunda. Pj Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Rully H Alfiady, mengaku sangat kehilangan. Ia mengenal Acil sejak 1996 sebagai sosok yang penuh idealisme dan konsisten memperjuangkan kepentingan orang Sunda.

"Dia bukan hanya legenda tarik suara, tapi juga tokoh yang berani menyuarakan keyakinannya. Jika sudah menyangkut kepentingan Sunda, beliau rela mempertaruhkan segalanya," ucap Rully.

Acil lahir pada 20 Agustus 1943 dan tumbuh sebagai bagian penting dari grup Bimbo bersama saudara-saudaranya. Grup musik ini dikenal membawakan lagu-lagu bernuansa religius, kritik sosial, hingga balada yang menyentuh hati masyarakat. Karya-karyanya melintasi generasi dan hingga kini masih sering dinyanyikan. Dengan gaya musik yang khas dan lirik penuh makna, Bimbo menjadi salah satu ikon musik Indonesia yang tak lekang oleh waktu.

Kepergian Acil Bimbo meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan. Namun, dedikasi dan warisan musiknya akan selalu hidup di hati para penggemarnya. Bagi banyak orang, Acil bukan hanya seorang musisi, melainkan juga panutan dalam kehidupan sosial dan budaya. Selamat jalan, Acil Bimbo. Namamu akan terus abadi melalui karya dan kenangan yang kau tinggalkan.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads