Suasana mencekam sempat terjadi di rumah Rasiti, warga Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan. Pada dini hari, seekor ular sanca sepanjang tiga meter masuk ke kandang ayam miliknya dan memangsa salah satu ternaknya.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma, menjelaskan laporan mengenai keberadaan ular tersebut diterima petugas pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Awalnya, Rasiti mendengar suara gaduh dari kandang ayam di sebelah rumahnya. Saat dicek, ia terkejut mendapati seekor ular sanca tengah menelan ayam peliharaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat Rasiti sedang istirahat, ia mendengar suara ayam disebelah rumahnya, kemudian memeriksa ke kandang dan sudah terdapat ular sanca sepanjang 3 meter sedang memakan ayam. Dikarenakan takut dan tidak berani, pemilik rumah melaporkan ke RW dan meneruskan laporan ke kantor UPT Pemadam Kebakaran Kuningan untuk mengevakuasi ular tersebut," tutur Arga, Senin (1/9/2025).
Mendapatkan laporan itu, Damkar Kuningan segera mengirim lima petugas ke lokasi. Saat proses evakuasi, ular sanca tersebut dalam kondisi cukup agresif. Kesulitan bertambah karena tubuh ular melilit bambu di bagian atap rumah.
"Lumayan agresif. kesulitan waktu pengambilan ekornya membelit bambu jadi harus hati-hati supaya tidak melukai ular," tutur Arga.
Dengan bantuan warga sekitar, proses evakuasi akhirnya berhasil dilakukan sekitar pukul 01.40 WIB. Menurut Arga, ular tersebut kemungkinan berasal dari kebun di belakang rumah yang kondisinya kotor dan lembap sehingga menjadi habitat yang ideal bagi ular.
"Ular asalnya dari belakang rumah ada kebun yang lumayan kotor dan kurang terawat. Karena tempat yang lembab apalagi kotor biasanya ular sangat suka tempat seperti itu. Untuk ayam yang dimakan baru 1 ekor, " tutur Arga.
Sebagai langkah pencegahan, pihak Damkar Kuningan mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.
"Diimbau agar area sekeliling rumah bersih dari sampah. Barang-barang yang tidak terpakai agar dibuang jangan ditumpuk di luar rumah," pungkas Arga.
(iqk/iqk)