.webp)
Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, direncanakan menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (1/9/2025). Menyikapi situasi tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya menggelar Istigosah bersama komunitas ojek online, masyarakat, dan ulama.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan untuk memohon keselamatan bangsa serta menjaga kedamaian di tengah dinamika sosial politik yang memanas pada akhir Agustus lalu.
Doa Bersama untuk Keutuhan Bangsa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dendi, seorang pengendara ojek online asal Singaparna yang ikut dalam istigosah, menyampaikan harapannya agar Indonesia tetap bersatu dan damai.
"Saya jujur agak khawatir melihat berita di televisi. Bangsa kita jangan sampai dipecah belah. Harus bersatu supaya makin kokoh. Kalau ada aspirasi, sampaikan dengan baik dan damai. Pemerintah juga harus mau mendengar keluh kesah rakyat. Kita doa bersama hari ini di Polres Tasik buat Indonesia," ucap Dendi.
Kapolres: Mendoakan Keselamatan Bangsa dan Almarhum Affan Kurniawan
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menegaskan bahwa kegiatan istigosah dilakukan sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar Indonesia diberikan keselamatan serta tetap dalam suasana aman dan damai.
Selain itu, doa khusus juga dipanjatkan untuk almarhum Affan Kurniawan, seorang driver ojol yang meninggal dunia di Jakarta. Polres Tasikmalaya turut menggelar salat gaib untuk almarhum.
"Kami bersama komunitas ojol, masyarakat, dan para alim ulama menggelar istigosah. Tujuannya agar bangsa Indonesia tetap aman dan damai. Kami juga mendoakan almarhum Affan Kurniawan semoga husnul khatimah," kata AKBP Haris Dinzah.
Sebagai bentuk kepedulian, Polres Tasikmalaya juga menyerahkan donasi untuk komunitas ojek online serta memberikan santunan kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Antisipasi Demo, Siswa Belajar Daring
Di sisi lain, menyikapi rencana aksi unjuk rasa, kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah dilakukan secara daring. Hal ini berlaku untuk siswa SD dan SMP di Kecamatan Mangunreja dan Singaparna.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Jani Maulana, menegaskan pihak sekolah memperketat absensi agar siswa tetap mengikuti pelajaran dari rumah.
"Untuk Kecamatan Singaparna dan Mangunreja belajar daring. Absensi diperketat, guru wajib mengecek agar siswa benar-benar mengikuti pembelajaran dan tidak keluyuran," kata Jani.
Bupati: Pelayanan Publik Tetap Normal
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, memastikan pelayanan publik di wilayahnya berjalan normal meski ada aksi unjuk rasa.
Ia menekankan pentingnya menerima aspirasi masyarakat dengan cara yang baik dan santun.
"Saya instruksikan pelayanan berjalan normal. Terima masyarakat dengan baik. Dengarkan aspirasinya," ujar Cecep.
(tey/tey)
