Penurunan fungsi ginjal dapat memengaruhi kinerja tubuh secara keseluruhan. Pada tahap awal, tubuh biasanya memberi sinyal yang bisa dikenali. Mengamati gejala sejak dini sangat penting agar kerusakan ginjal tidak berkembang lebih lanjut.
Menurut Times of India, Kidney Care UK menyebutkan beberapa tanda yang sering muncul saat seseorang bangun tidur. Gejala-gejala ini dapat menjadi indikator awal penurunan fungsi ginjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bau Mulut Seperti Amonia
Salah satu tanda yang bisa dirasakan sejak pagi adalah bau mulut. Ginjal yang tidak mampu membersihkan urea dengan baik membuat enzim saliva mengubah urea menjadi amonia. Akibatnya, napas mengeluarkan bau khas seperti urine. Jika keluhan ini muncul terus menerus dan disertai mual, rasa lelah, pembengkakan, atau gatal, kondisi tersebut patut diwaspadai.
Wajah Bengkak Setelah Tidur
Bangun tidur dengan wajah bengkak bisa menandakan adanya edema ginjal. Ginjal yang terganggu tidak mampu membuang kelebihan cairan dan natrium dari darah. Retensi natrium membuat cairan menumpuk di jaringan tubuh, dimulai dari wajah lalu berlanjut ke kaki.
Urine Berbusa
Aktivitas buang air kecil di pagi hari juga bisa menjadi petunjuk kesehatan ginjal. Jika urine terlihat berbusa berlebihan dan tidak segera hilang, hal ini dapat menandakan adanya kelebihan protein. Kondisi tersebut biasanya berkaitan dengan kerusakan glomerulus, bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah.
Kulit Kering dan Gatal
Kerusakan ginjal juga berpengaruh pada kesehatan kulit. Kondisi kulit kering atau xerosis sering disertai rasa gatal, terutama di area punggung dan lengan. Hal ini terjadi karena lapisan epidermis kehilangan kadar air secara berlebihan akibat gangguan fungsi ginjal.
Gangguan Konsentrasi atau Brain Fog
Beberapa orang dengan masalah ginjal mengalami kesulitan fokus, mudah lupa, atau merasa pikirannya lambat. Kondisi ini disebut brain fog. Salah satu pemicunya adalah uremia, yaitu penumpukan zat uremik yang bersifat racun dalam tubuh. Uremia merupakan tanda khas gagal ginjal dan sering muncul pada penyakit ginjal kronis tahap akhir.
Mengetahui tanda-tanda tersebut membantu seseorang lebih waspada terhadap kesehatan ginjal. Jika gejala muncul berulang, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mencegah kondisi semakin parah.
Artikel ini telah tayang di detikHealth.
(dpy/sud)