.webp)
Aksi demo di Jakarta memancing sejumlah pelajar ikut terlibat. Namun, polisi memastikan tak ada kelompok pelajar dari Tasikmalaya yang ikut terlibat.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi usai melakukan penyekatan hingga Kamis (28/8/2025) sore. Penyekatan dilakukan dengan melibatkan 50 personel.
"Tidak kami temukan kelompok anarko dan STM yang berangkat ke Jakarta," ujar Faruk kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyekatan dilakukan aparat kepolisian sepanjang jalur Gentong. Kendaraan umum maupun travel diperiksa aparat.
"Kami periksa satu-satu baik orang yang mau berangkat maupun barang di dalamnya," kata dia.
Faruk menambahkan operasi penyekatan dilakukan dengan sasaran kelompok anarko dan pelajar.
"Untuk (kelompok) yang lain tidak karena dijamin undang-undang. Fokusnya ke kelompok anarko dan anak STM yang memang cenderung melakukan tindakan provokatif," katanya.
Penyekatan dilakukan di beberapa daerah di Jawa Barat. Di Karawang, ada 49 pelajar yang kedapatan hendak berangkat ke Jakarta.
Sementara di daerah lainnya, penyekatan dilakukan seperti di Sukabumi hingga Cimahi.
(dir/dir)
