Wajah Ditikam Saat Selamatkan 2 Wanita yang Mau Dilecehkan

Wajah Ditikam Saat Selamatkan 2 Wanita yang Mau Dilecehkan

bonauli - detikJabar
Rabu, 27 Agu 2025 05:00 WIB
Colour backlit image of the silhouette of a woman with her hands on her head in a gesture of despair. The silhouette is distorted, and the arms elongated, giving an alien-like quality. The image is sinister and foreboding, with an element of horror. It is as if the woman is trying to escape from behind the glass. Horizontal image with copy space.
Ilustrasi pelecehan (Foto: iStock)
Bandung -

Aksi heorik ditunjukan seorang turis Amerika Serikat (AS) saat berlibur ke Jerman. Ia menyelamatkan dua wanita yang hendak dilecehkan sampai wajahnya sendiri rusak.

Dikutip dari Fox News, Selasa (26/8/2-25), John Rudat (21) liburan ke Dresden pada Minggu (24/8/2025). Dia keliling kota itu menggunakan trem.

Di satu momen, dia melihat dua wanita dilecehkan di dalam trem oleh seorang pria pencari suaka di Jerman. Dia pun mencoba untuk menolong dua perempuan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si pelaku tidak tidak diam. Dia menyerang balik Rudat. Akibatnya, terluka di wajah terkena pisau sepanjang 15 cm.

Darah mengucur dari wajahnya hingga menetes di lantai trem.

ADVERTISEMENT

Ternyata itu bukan kasus pertama si pelaku. Polisi mengatakan bahwa pelaku kerap memukuli perempuan secara acak,kali ini ia menggunakan pisau.

"Ia seorang imigran, imigran ilegal, pengedar narkoba, dan sangat dikenal di sini, terutama oleh polisi," kata Rudat.

Namun, menurut hukum Eropa, pelaku akan bebas dari tahanan karena ia bukan warga negara Jerman. Kebijakan itu merugikan korban. Keluarga Rudat kini meminta pertanggungjawaban kepada polisi karena ketidakadilan yang dirasakan.

Kedutaan Besar AS di Berlin jadi salah satu yang meradang. Mereka mengutuk serangan tersebut dalam postingan di platform X.

"Meskipun dengan berani turun tangan untuk melindungi sesama penumpang, ia justru diserang dengan kejam," tulis kedutaan di X.

"Kami mendesak pihak berwenang Jerman untuk segera membawa para pelaku ke pengadilan dan menghukum mereka seberat yang diizinkan oleh hukum. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama-tidak ada seorang pun yang aman sampai semua orang aman," keterangan kedutaan.

Artikel ini telah tayang di detikTravel

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads