Fakta Sosok Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab: Pebisnis-Youtuber

Fakta Sosok Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab: Pebisnis-Youtuber

Yudha Maulana - detikJabar
Selasa, 26 Agu 2025 14:32 WIB
4 Aktor Intelektual Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank
Dwi Hartono (paling kiri) yang merupakan pengusaha bimbel. (Dok Istimewa)
Bandung -

Dwi Hartono alias DH menjadi salah satu dalang penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank di Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). Lewat penelusuran dari sumber terbuka, ternyata Dwi bukan sosok yang sembarangan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyingkap profesi dari Dwi Hartono, ia menyebut jika tersangka merupakan pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online.

Berikut fakta-fakta terkait sosok Dwi Hartono :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pembuat Konten Kewirausahaan

Dwi Hartono memiliki kanal Youtube, yang bernama Klan Hartono. Di dalamnya terdapat 128 video yang sebagian besar berfokus pada konten kewirausahaan, investasi, motivasi dan kegiatan sosial.

Beberapa video menampilkan gaya hidup, termasuk "sidak" ke kantor perusahaan atau promosi acara tertentu, yang mengindikasikan bahwa kanal ini juga menayangkan konten seputar gaya hidup pengusaha.

ADVERTISEMENT

2. Bagikan Beasiswa

Di dalam akun yang memiliki 169 ribu subscribers ini terlihat Dwi membagikan beasiswa kepada korban pemerkosaan di Lampung hingga S1. Janji untuk memberikan biaya pendidikan itu dihadiri oleh pengacara kondang Hotman Paris dan ditayangkan di Youtube Klan Hartono pada 30 Maret 2024.

Selain itu, Dwi Hartono juga diketahui mengelola akun Hartono Foundation, yang memberikan bantuan pendidikan kepada siswa-siswa untuk mengenyam ilmu di perguruan tinggi.

"Kami atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa kepada (korban) sampai S1. Adapun nanti ketika memang keluarga atau syukur Bang Hotman merekomendasikan ke S1 hukum, mungkin akan saya dukung sampai S2," ujar Dwi.

Dalam beberapa unggahan di Instagram, Dwi kerap memberikan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil lulus.

3. Punya Dua Perusahaan

Berdasarkan penelusuran, Dwi Hartono Mandiri Makmur memiliki dua perusahaan. Pertama PT Hartono Mandiri Makmur, yang merupakan marketplace yang berkantor di Perumahan Kota Wisata Cibubur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Selain itu, Dwi juga diketahui mengelola platform belajar online, yang dijalankan oleh PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI). Kedua perusahaan itu berkantor di alamat yang sama.

Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta dibunuh dan jasadnya dibuang di Bekasi.Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta dibunuh dan jasadnya dibuang di Bekasi. Foto: Mohamad Ilham Pradita, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta dibunuh dan jasadnya dibuang di Bekasi. (dok. Istimewa)

4. DH Ditangkap Bersama Tiga Aktor Intelektual Lainnya

Polisi menegaskan bahwa Dwi Hartono merupakan salah satu dari tiga aktor intelektual yang merencanakan penculikan dan pembunuhan korban. "DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi

Keempat aktor intelektual tersebut berinisial C, DH, YJ, dan AA. Penangkapan DH, YJ, dan AA dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus malam. Sementara itu, C diringkus pada 24 Agustus sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.

Momen penangkapan ketiga pria di Solo terekam dalam sebuah video. Ekspresi panik tiga aktor pembunuhan Ilham Pradipta saat ditangkap polisi di jalanan Solo itu tidak bisa mereka tutupi.

Kasus yang dimulai dengan penculikan brutal di Jakarta Timur ini berujung pada penemuan jasad Ilham di sebuah semak-semak di Bekasi pada 21 Agustus 2025. Kondisi korban yang mengenaskan, dengan mata, tangan, dan kaki terikat lakban, mengindikasikan bahwa pembunuhan ini berlangsung secara keji.

Total sudah delapan orang yang diamankan, terdiri dari empat eksekutor lapangan dan empat dalang utama. Polisi belum menyimpulkan apakah kasus kematian Ilham Pradipta ini terkait dengan masalah pribadi, utang piutang, atau ada urusan lain yang berkaitan dengan pekerjaan korban.

5. Momen Dramatis di Tengah Kota Solo

Tim gabungan dari Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak melakukan pengejaran setelah mengantongi identitas para tersangka. Mereka berinisial DH, YJ, dan AA, terdeteksi di Solo. Operasi senyap pun segera dilancarkan.

Pada malam hari, Sabtu, 23 Agustus 2025, tim polisi membuntuti mobil yang ditumpangi ketiga pelaku di salah satu jalanan kota Solo. Pengejaran ini berlangsung dramatis untuk memastikan tidak ada pelaku yang lolos.

Dalam video yang dilihat detikJabar, Senin (25/8/2025), beberapa mobil polisi mengejar mobil yang ditumpangi tiga tersangka tersebut dalam suasana ramai arus lalu lintas. Saat mobil polisi tancap gas dan sudah sangat dekat, langsung memepet mobil pelaku.

"Mobillnya di depan tuh. Pepet. Pepet depan!" kata seseorang kepada mobil di depannya.

Polisi sukses memberhentikan mobil pelaku, membuka pintu mobil, lalu menangkap ketiganya di jalanan. Aparat pun mengambil tindakan tegas.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads