Sejak akhir Juli 2025, aktivitas seismik di segmen barat Sesar Lembang (Segmen Cimeta) meningkat. Kondisi ini membuat sebagian warga Kabupaten Bandung merasa khawatir. Namun, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta masyarakat untuk tetap tenang.
"Jangan panik juga karena ada beberapa langkah-langkah apabila terjadi gempa ini. Ada tempat lokasi yang lebih aman nanti kita edukasi ini penting mungkin nanti edukasinya dengan saya lah," ujarnya saat ditemui awak media, Senin (25/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, telah menyiapkan jalur evakuasi dan memberikan edukasi kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung. Ia menegaskan, kesiapsiagaan adalah kunci menghadapi ancaman bencana.
"Tentu ini kalau apa harus selalu siap siaga," katanya.
Tiga kecamatan yang diperkirakan paling berisiko terdampak gempa akibat pergerakan Sesar Lembang adalah Cimenyan, Cilengkrang, dan Cileunyi. Untuk itu, Pemkab Bandung telah mengeluarkan surat edaran kepada camat dan kepala desa agar segera memberikan edukasi kepada warganya.
"(Edukasi) Minggu ini kita akan mulai," ungkap Dadang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung sekaligus Kepala BPBD, Cakra Amiyana, menambahkan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, wilayah Kabupaten Bandung beberapa kali diguncang gempa dalam beberapa bulan terakhir.
"Untuk itu, saya sampaikan surat edaran langkah-langkah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi yang ada di Kabupaten Bandung," kata Cakra.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, aktivitas kegempaan di segmen barat Sesar Lembang tercatat pada 24 Juli dengan magnitudo 1,8; 28 Juli magnitudo 2,1; 14 Agustus magnitudo 1,9; dan 15 Agustus magnitudo 1,8. Sementara itu, di Sesar Kertasari terjadi gempa tektonik beruntun pada 15 Agustus (M2,0), 17 Agustus (M1,3), dan 18 Agustus (M1,7).
Cakra mengingatkan, Indonesia yang berada di zona subduksi berpotensi mengalami gempa bumi signifikan kapan saja.
"Untuk para camat agar menginformasikan kepada warga masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi, tetapi harus tetap tenang dan tidak menjadikan hal ini sebagai kepanikan," pungkasnya.
(dir/dir)