Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi? Simak Panduan Lengkap BNPB

Apa yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi? Simak Panduan Lengkap BNPB

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Selasa, 26 Agu 2025 06:00 WIB
Family taking shelter under the desk
Ilustrasi gempa (Foto: Istock)
Bandung -

Dalam satu pekan terakhir, wilayah Bandung Raya beberapa kali diguncang gempa bumi yang di antaranya bersumber dari aktivitas Sesar Lembang. Meski berskala rendah, frekuensi gempa yang muncul dalam beberapa waktu terakhir cukup memicu kekhawatiran masyarakat.

Kondisi tersebut membuat para ahli kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Sebab, tidak ada teknologi yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya gempa bumi. Sehingga, langkah mitigasi dan kesiapsiagaan diri menjadi cara paling efektif untuk mengurangi resiko bila gempa bumi datang tiba-tiba.

Dilansir dari Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah langkah-langkah kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang penting untuk dipelajari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesiapsiagaan Prabencana Gempa Bumi

Langkah pertama dalam menghadapi gempa bumi adalah menyiapkan diri sebelum bencana datang. Beberapa hal yang perlu dilakukan di antaranya:

1. Menyusun rencana penyelamatan diri

Setiap anggota keluarga sebaiknya memiliki rencana evakuasi bila gempa terjadi. Tentukan jalur evakuasi, titik kumpul di luar rumah, serta bagaimana cara melindungi diri di dalam bangunan.

ADVERTISEMENT

2. Melatih diri dengan simulasi sederhana

Latihan seperti merunduk, melindungi kepala, bersembunyi di bawah meja, hingga berpegangan pada benda kokoh dapat membantu menghadapi kondisi sebenarnya. Simulasi ini juga melatih ketenangan ketika menghadapi reruntuhan.

3. Menyiapkan peralatan darurat

Alat pemadam kebakaran, perlengkapan keselamatan dasar, hingga obat-obatan sebaiknya tersedia di rumah.

4. Memahami daerah rawan gempa dan aturan tata ruang

Perhatikan informasi mengenai wilayah rawan gempa dari pemerintah. Patuhi aturan penggunaan lahan agar tidak membangun di zona berisiko tinggi.

5. Membangun rumah/bangunan tahan gempa

Bila hendak membangun rumah atau bangunan, konstruksi rumah yang kokoh sangat penting. Gunakan fondasi kuat dan material yang sesuai standar tahan guncangan. Jika ada bagian rumah yang sudah rapuh, segera lakukan renovasi agar tidak membahayakan ketika gempa terjadi.

Hal yang Harus Dilakukan saat Gempa Bumi Terjadi

Ketika gempa bumi sedang berlangsung, keselamatan diri adalah prioritas utama. Tindakan yang perlu dilakukan berbeda tergantung lokasi Anda berada. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi:

1. Lindungi kepala

Guncangan biasanya hanya berlangsung beberapa detik, namun dalam waktu singkat itu risiko sangat tinggi. Berlindunglah di bawah meja untuk menghindari benda jatuh atau pecahan kaca. Kepala dapat dilindungi dengan bantal, helm, atau tangan. Setelah guncangan mereda, segera evakuasi ke luar bangunan.

2. Matikan kompor, cabut listrik

Apabila sedang memasak, matikan kompor segera. Cabut peralatan listrik untuk mencegah kebakaran. Ketika keluar rumah, waspadai genteng, pecahan kaca, atau material yang berpotensi menimpa. Tetap lindungi kepala dan bergeraklah ke lapangan terbuka.

3. Hindari lift dan jauhi yang berpotensi rubuh

Hindari berdiri dekat tiang listrik, pohon, maupun gedung tinggi yang berpotensi roboh. Jangan pernah menggunakan lift ketika gempa terasa. Gunakan tangga darurat sebagai jalur evakuasi. Jika terjebak di dalam lift, tekan semua tombol untuk menghentikan, atau gunakan interphone untuk meminta bantuan pengelola gedung. Kenali area bangunan dengan struktur kuat, seperti sudut bangunan, dan ikuti instruksi petugas keamanan bila ada.

2. Menepi saat di jalan, jauhi jembatan

Jika gempa bumi besar terjadi saat Anda sedang mengemudi, kontrol atas mobil bisa hilang. Segera menepi ke bahu jalan dan berhenti, jauh dari persimpangan maupun jembatan. Setelah berhenti, dengarkan instruksi dari petugas berwenang melalui radio atau perangkat komunikasi lain.

Apabila terdengar peringatan dini tsunami, segera tinggalkan kendaraan dan lakukan evakuasi menuju tempat yang lebih tinggi, seperti bukit atau gedung bertingkat. Jangan menunggu lama, karena kecepatan evakuasi bisa menyelamatkan nyawa.

Kesiapsiagaan Pascabencana Gempa Bumi

Setelah guncangan berhenti, kewaspadaan tetap diperlukan karena gempa susulan bisa terjadi. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan pascagempa:

1. Mengantisipasi tsunami

Jika terdapat peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju daerah tinggi. Jangan menunggu instruksi tambahan, utamakan keselamatan diri dan keluarga.

2. Evakuasi dari dalam bangunan

Setelah gempa berhenti, segera keluar dari gedung. Waspadai reruntuhan dan benda-benda yang dapat membahayakan. Jika masih berada di rumah dan kesulitan keluar, gunakan meja yang kuat sebagai perlindungan sementara sebelum evakuasi.

3. Memeriksa potensi kebakaran

Pastikan tidak ada api atau percikan listrik yang dapat memicu kebakaran. Periksa instalasi gas, listrik, dan air sebelum menyalakannya kembali.

4. Berada di tempat aman

Pilihlah lokasi terbuka yang jauh dari gedung tinggi, tiang listrik, maupun instalasi berbahaya. Jika sedang berada di area perbukitan, hindari daerah yang rawan longsor.

5. Jangan menepi di tempat-tempat ini

Jika masih di dalam mobil, berhentilah di tempat aman. Jangan berhenti di bawah jembatan, rambu lalu lintas, atau bangunan yang berpotensi runtuh. Tetap berada di dalam mobil sampai kondisi dinyatakan aman.

Menyiapkan Tas Siaga Bencana

Salah satu hal yang perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi bencana alam termasuk gempa bumi adalah tas siaga bencana. Tas ini berfungsi untuk menampung keperluan bertahan hidup saat bantuan belum datang, dan bisa mempermudah proses evakuasi menuju tempat aman.

Tas siaga bencana sebaiknya bersifat waterpoof, dan memuat berbagai perlengkapan yang bisa mengakodomasi kebutuhan hidup selama tiga hari. Barang-barang yang harus ada meliputi:

1. Surat-surat penting

Seperti surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran, dan sebagainya.

2. Pakaian

Persiapkan pakaian untuk tiga hari. Meliputi pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain-lain.

3. Makanan ringan

Bawa makanan tahan lama seperti mie instan, biskuit, abon, cokelat, dan sebagainya.

4. Air minum

Jumlahnya disesuaikan, setidaknya bisa mendukung kebutuhan selama kurang lebih tiga hari.

5. Kotak obat-obatan P3K

Bawalah obat-obatan umum atau yang bisa digunakan untuk merawat luka, hingga obat-obatan pribadi.

6. Radio/ponsel

Bawa alat komunikasi beserta baterai, charger atau powerbank untuk membantu infromasi bencana.

7. Alat bantu penerangan

Bawalah alat yang bisa digunakan sebagai penerang, seperti senter, lampu kepala (headlamp), korek api, lilin, dan sebagainya.

8. Uang cash secukupnya

Jangan hanya andalkan transaksi cashless di situasi bencana, bawa uang cash secukupnya.

9. Peluit

Peluit bisa berfungsi sebagai alat bantu ketika membutuhkan pertolongan.

10. Masker

Sebagai alat bantu menyaring udara kotor dan tercemar

11. Perlengkapan mandi

Bawa perlengkapan mandi seperti sabun, shampoo dan handuk secukupnya.

Demikian ulasan mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan diri dan sekitar dari bencana gempa bumi. Bila gempa bumi terjadi, ingatlah agar tidak larut dalam kepanikan, tetap tenang dan bertindak sesuai prosedur evakuasi yang telah ditetapkan. Informasi terkait magnitudo, pusat gempa, kedalaman, hingga potensi tsunami bisa diakses melalui laman resmi BMKG atau aplikasi BMKG. Semoga bermanfaat!

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads