Kementerian Transmigrasi (Kementrans) Republik Indonesia menerima tambahan armada Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Padjadjaran (Unpad). Armada itu akan menjadi tunggangan Tim Ekspedisi Patriot ini nantinya bakal disebar di peta wilayah transmigrasi.
Armada Tim Ekspedisi Patriot ini diterima langsung oleh Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Graha Kandaga, Kampus Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (22/8/2025).
"Jadi Tim Ekspedisi Patriot ini tim advance dari Transmigrasi Patriot, yang tugas atau misi mereka adalah melakukan riset dan mencari potensi ekonomi," ujar Iftitah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iftitah, proyek maupun program dari Kementrans ini sudah dicanangkan sejak berdirinya kembali Kementrans di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Bukan hanya melakukan transmigrasi penduduk saja, program ini bisa membangun perekonomian masyarakat di kawasan transmigrasi.
"Kita tahu bahwa saat ini ada 10 bulan Kementerian Transmigrasi mensosialisasikan kepada seluruh khalayak bahwa transmigrasi hari ini bukan lagi hanya sekadar perpindahan penduduk tapi adalah pembangunan ekonomi baru di kawasan-kawasan transmigrasi," katanya.
"Untuk kita tahu dan kita kembangkan potensi tersebut maka pembangunan harus berdasarkan data dan riset bukan atas dasar asumsi," sambungnya.
Iftitah menyampaikan, dari hasil output yang dilakukan nantinya dari Tim Ekspedisi Patriot bisa mendapatkan hasil riset yang di mana suatu daerah benar-benar memiliki potensi perkembangan dari ekonomi. Bahkan, pihaknya pula ingin membangun Kampus Patriot yang nanti berisikan dunia akademik demi keunggulan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di kawasan transmigrasi.
"Harapannya mereka hanya tidak pintar dalam teori tapi betul-betul bisa menyelami persoalan rakyat yang sejatinya. Sehingga bisa betul-betul menyelam ada intuisinya nanti untuk menjawab persoalan yang real di masyarakat. Nah itu lah yang nanti akan kita timbangkan oleh karena itu Transmigrasi Patriot adalah distribusi SDM-SDM unggul di seluruh kawasan-kawasan transmigrasi," ucapnya.
Demi program ini berjalan dengan komprehensif dan mendapatkan hasil positif, menggandeng lingkungan akademik menjadi salah satu cara Kementrans untuk terus mengembangkan kawasan transmigrasi melalui riset dan data.
"Kolaborasi dengan pendidikan itu nanti akan kami tawarkan kepada dunia usaha dalam bentuk rencana investasi, karena ke depan kita juga ingin transmigrasi itu sekali lagi bukan hanya sekedar perpindahan penduduk tetapi industrialisasi besar-besaran di luar pulau Jawa dengan transmigran sebagai tenaga kerja," ungkapnya.
Selain itu, hadirnya program ini bisa menilai maupun meningkatkan potensi dari segi ekonomi sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Prabowo.
"Kita utamakan masyarakat lokal menjadi transmigrasi sehingga mereka juga bisa terserap oleh lapangan kerja. Kita tahu bahwa cita-cita Bapak Presiden untuk meningkatkan ekonomi di atas 8 persen itu bukan hisapan jempol, karena di beberapa provinsi sudah ada juga yang pertumbuhan ekonominya tinggi," kata Iftitah.
Tim Ekspedisi Patriot Bakal Diberikan Pembekalan
Sebelum disebar ke kawasan transmigrasi, Tim Ekspedisi Patriot ini akan dibekali terlebih dahulu oleh lembaga, kementerian terkait dengan program 8 Asta Cita. Tim Ekspedisi Patriot, kata Iftitah, akan melakukan riset dan mendata selama empat bulan.
"Nanti insyallah pembekalannya akan dilakukan dua hari pada hari Minggu 24 Agustus, pembekalannya akan diberikan oleh lembaga kementerian terkait fokus kepada 8 Asta Cita yang menjadi program utama Bapak Presiden mulai dari swasembada pangan, swasembada energi terus kemudian pendidikan," tuturnya.
Sejauh ini, pihak Kementrans mencatat terdapat 154 kawasan transmigrasi. Sementara untuk Unpad sendiri terdiri dari 57 tim yang nantinya akan disebar ke beberapa daerah yang sudah ditentukan.
"Totalnya di seluruh Indonesia ada 154 pada fokus transmigrasi. Untuk yang dari Unpad ini itu nanti ada 57 tim. Nanti akan disebar di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Rektor Unpad Arief Sjamsulaksana Kartasasmita mengharapkan dengan hadirnya Tim Ekspedisi Patriot dari perguruan tinggi bisa menjadi metodologi baru untuk meriset suatu potensi di kawasan transmigrasi.
"Jadi nanti kami akan dibekali lebih detail riset yang akan dilakukan. Sebetulnya untuk Asta Cita sudah kami bekali juga untuk mahasiswa dan harapannya itu bisa menjadi metodologi yang khusus yang tadi disampaikan. Ini kesempatan bagi kami untuk bisa dijembatani antara akademik yang berada di lapangan," kata Arief.
Unpad sendiri, kata dia, menerjunkan sebanyak 283 orang yang terdiri dari 57 dosen, 106 mahasiswa dari berbagai fakultas, dan 120 alumni.
"Dosen, mahasiswa, dan alumni yang fresh graduate jadi bukan alumni yang sudah lama dan mereka masih ingin terlibat dalam hal kegiatan masyarakat," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kementerian Transmigrasi Bekali Pegawainya agar Terhindar Korupsi"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/mso)