Penyebab Gempa M 4,9 Bekasi, BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jabar

Penyebab Gempa M 4,9 Bekasi, BMKG: Sesar Naik Busur Belakang Jabar

Yudha Maulana - detikJabar
Rabu, 20 Agu 2025 21:19 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia
Ilustrasi gempa (Foto: detikcom/Mindra Purnomo)
Bandung -

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan hasil analisis gempa tektonik berkekuatan M 4,9 yang berpusat di tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang terjadi pada Rabu 20 Agustus 2025 sekitar pukul 19.54 WIB.

Direktur Gempabumi dan tsunami BMKG Daryono mengungkap, gempa bumi dangkal ini dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Gempa ini memiliki kedalaman 10 km.

Skala Gempa

Dampak gempabumi berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di berbagai wilayah di Jawa Barat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Bekasi dengan Skala Intensitas III - IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu - Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
  • Di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
  • Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
  • Di Tangerang, Pandegalang, Cianjur dan Pelabuhanratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

ADVERTISEMENT

Gempa Susulan

Berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan ada satu aktivitas gempa bumi susulan dengan M 2,1.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads