Seorang remaja inisial A (12) terjauh dan tenggelam di Sungai Citarum tepatnya di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Petugas gabungan langsung melakukan pencarian keberadaan remaja tersebut.
Kantor SAR Bandung menerima laporan tersebut pada Minggu (17/8/2025), pukul 18.00 WIB. Hal tersebut bermula, saat salah satu warga melihat korban berada di ujung jembatan. Setelah itu warga langsung melaksanakan salat maghrib.
"Setelah salat, korban sudah tidak berada di tempat tersebut dan tak kunjung pulang ke rumah," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu warga dan keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Setelah itu pihak kepolisian langsung mendatangi ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Dari keterangan pihak kepolisian menduga korban terjatuh ke sungai Citarum dan tenggelam," katanya.
Kemudian Kantor SAR Bandung langsung memberangkatkan satu tim rescue dan Polsek Margaasih untuk melakukan pencarian korban. Penyisiran dilakukan di sepanjang aliran sungai Citarum.
"Pencarian dengan penyisiran air dari jembatan Mahmud hingga jembatan Daraulin sejauh 1 km," jelasnya.
Setelah melakukan pencarian beberapa jam, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi penemuan jenazah di sekitar Curug Jompong, Kabupaten Bandung. Jenazah tersebut diduga adalah korban yang sempat tenggelam beberapa hari lalu.
"Iya ditemukan sekitar jam 11.20 WIB. Berdasarkan keterangan dari keluarga korban bahwa jenazah yang ditemukan merupakan korban yang tengah di cari oleh Tim SAR Gabungan," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip.
Setelah itu korban langsung dibawa oleh keluarga ke rumah duka. Kemudian operasi SAR dinyatakan telah selesai dan para petugas kembali ke satuannya masing-masing.
"Setelah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Korban sudah dibawa ke rumah duka," pungkasnya.
(mso/mso)