Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar Sempat Sisakan Bau Kotoran Kuda

Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar Sempat Sisakan Bau Kotoran Kuda

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 20 Agu 2025 12:58 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat memantau sitasui Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar dari Bandung Command Center.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat memantau sitasui Kirab Budaya HUT ke-80 Jabar dari Bandung Command Center. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Kirab budaya menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 Jawa Barat (Jabar). Acara itu berlangsung dengan gegap gempita setelah arak-arakan rombongan melalui rute dari Gedung Merdeka menuju Gedung Sate, Kota Bandung.

Sayangnya, arak-arakan kirab budaya itu sempat menimbulkan masalah. Bau bekas kotoran kuda menjadi pemandangan di beberapa titik jalanan Kota Bandung setelah kirab tersebut dilaksanakan pada Selasa (19/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, bau bekas kotoran kuda itu pun pada hari ini, Rabu (20/8/2025) sudah tertangani. Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung sudah turun tangan dengan cara menyemprotkan cairan minyak sereh untuk mengilangkan bau tersebut.

"Jadi Kirab Budaya kemarin kita melakukan penanganan terhadap sampah yang timbul akibat acara tersebut dari mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.29 WIB. Namun demikian bau-bau bekas kotoran kuda, jadi fisiknya sudah tidak nampak, tapi baunya itu sampai tadi pagi pukul 07.00 masih tercium," kata Kadis LH Kota Bandung Darto saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

Darto mengatakan, bau bekas kotoran kuda itu tercium menyengat di area DPRD Jabar menuju Gedung Sate. Namun ia memastikan, bau tersebut kini sudah hilang setelah petugas pembersih turun tangan.

"Pukul 09.15 WIB kita melakukan penanganan kembali terhadap sisa-sisa kotoran kuda yang berada di sekitar kantor DPRD Jabar sampai pintu keluar Hotel Pullman. Sekarang sudah tertangani, karena sudah tidak tercium lagi. Baunya sudah hilang menggunakan cairan minyak sereh," ungkapnya.

Diketahui, saat arak-arakan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wagub Erwan Setiawan hingga sejumlah kepala daerah di Jabar menaiki kuda saat menempuh rute kirab budaya. Darto pun membeberkan, pihaknya tidak menduga jika kotoran kuda itu malah menimbulkan masalah setelah kirab selesai.

"Sebelumnya kita mempersiapkan dengan baik, sehingga semua kemungkina yang terjadi kita sudah antisipasi. Yang belum kita punya pengalaman teh ternyata kotoran kuda sekuat itu baunya. Fisiknya sudah hilang, tapi baunya menyebar. Nah itu yang kita tidak pahami sebelumnya kita melakukan penyiraman atau penyemprotan minyak sereh dan sekarang sudah hilang," ucapnya.

Sementara untuk penanganan sampah, DLH menurunkan sekitar 100 petugas dengan 5 armada pengangkut sampah. Darto mengatakan, meski jumlah timbulan sampahnya besar, namun volume yang dihasilkan terbilang ringan.

"Jadi dari lima kendaraan yang kita kerahkan, terkumpul 14 meter kubik sampah dari yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Tapi lantaran sampah-sampahnya teh ringan, sehingga volumenya besar tapi beratnya ngga terlalu signifikan," pungkasnya.

(ral/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads