.webp)
Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan seluruh perangkat daerah lingkup Kabupaten Bogor wajib memiliki tempat pengelolaan sampah sendiri. Kebijakan ini berlaku mulai dari kantor dinas, kantor kecamatan, hingga secara bertahap masuk ke seluruh sekolah, desa, dan kelurahan se-Kabupaten Bogor.
"Sehingga sebelum kami mengeluarkan kebijakan untuk masyarakat umum terkait penanganan persoalan sampah, kita sendiri selaku pemerintah daerah memberikan contoh, dengan melakukannya terlebih dahulu," ujar Rudy di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Jumat (15/8/2025).
Instruksi ini disampaikan bersamaan dengan gerakan satu ASN menanam satu pohon dan satu pegawai BUMD menanam satu pohon. Penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori dilakukan serentak di seluruh kantor perangkat daerah dan BUMD se-Kabupaten Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Rudy bersama Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, didampingi Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, perwakilan kepala perangkat daerah, direktur BUMD, serta seluruh jajaran perangkat daerah dan BUMD ikut menanam pohon secara simbolis di halaman pendopo.
"Kita semua bergotong royong menyumbangkan pohon jadi tidak menggunakan APBD. Ini juga sebagai ibadah, karena satu pohon bisa mewariskan manfaat yang luar biasa untuk generasi yang akan datang," jelas Rudy.
Ia berharap konsep penghijauan dan pengelolaan sampah terpadu ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, bersih, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Sehingga dalam kurun waktu dua atau tiga tahun kedepan, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan, sementara di wilayah pegunungan atau resapan air, kita menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki akar kuat dan mampu menyerap air dengan baik," pungkasnya.
(akd/akd)
