Udara dingin pegunungan, jalan berliku, tanjakan menantang, dan pemandangan hutan tropis siap menyambut ratusan pesepeda yang akan menjajal Tour Malasari Halimun Salak (TMHS) 2025, pada 23 Agustus nanti.
Dari jalur perkotaan Pakansari hingga gerbang megah Gunung Halimun Salak, event ini digadang-gadang jadi bintang baru sport tourism Kabupaten Bogor, bahkan diproyeksikan bisa menantang pamor Tour de Singkarak dan Tour de Ijen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyebut TMHS sebagai terobosan untuk mengangkat potensi wisata di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, salah satu permata di Taman Nasional Halimun Salak yang masih memelihara keasrian alam dan budaya lokal.
"Kami ingin TMHS ini akan jadi icon baru event sepeda di Kabupaten Bogor yang bisa berskala nasional dan internasional," ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Event ini tak hanya mengandalkan satu kategori, tetapi memadukan Road Bike, MTB Uphill, dan Fun Bike. Kombinasi ini membuat TMHS 2025 masuk kalender resmi ISSI Pusat sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-80.
Jalur yang membentang dari pusat kota hingga kawasan konservasi akan menjadi medan pembuktian stamina, strategi, dan teknik para peserta. "Kami sudah melakukan cek jalur dari arah Pakansari hingga ke lokasi Malasari dan Halimun Salak. Medannya sangat menarik dan punya tantangan tersendiri bagi para pembalap," kata Dendi Gunawan, Komiser ISSI Jawa Barat.
Ia memuji variasi gradien dan ruas jalan yang tak monoton, berpadu dengan udara sejuk serta pemandangan yang memanjakan mata. mBahkan, kata Dendi, animo peserta sudah terasa dari pendaftaran.
"Saat ini para pembalap dari berbagai daerah di Indonesia sudah banyak yang mendaftar ambil bagian dalam THMS 2025 dan ini akan jadi ajang yang sangat menarik karena ruas jalan yang sangat bervariatif," ujarnya.
Ia optimistis ajang ini akan berdiri sejajar dengan event balap sepeda paling prestisius di tanah air.
"Saya pikir kedepannya TMHS ini tidak akan kalah saing dari Tour de Singkarak ataupun Tour de Ijen, apalagi dukungan Pak Bupati Bogor sangat hebat dan menginginkan TMHS bisa masuk kalender ISSI Pusat."
Rute yang dirancang panitia memadukan tantangan fisik dengan suguhan panorama. Tedi Andrian Saputra, anggota panitia TMHS 2025 sekaligus Bidang Prestasi ISSI Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa peserta Road Bike akan start semu di Stadion Pakansari Cibinong pukul 05.30 WIB menuju Kecamatan Nanggung untuk real start.
Dalam perjalanan, ada dua titik Water Station di Leuwisadeng (34 km) dan Nanggung (44 km), sebelum finis di Gerbang Selamat Datang Gunung Halimun Salak (61 km).
Untuk kategori MTB, start akan dilakukan di Kecamatan Nanggung dan finis di Lapangan Citalahab, Desa Malasari, dengan total jarak 28 km. Jalur ini memiliki satu Water Station di Lapangan Brimob, tepat di km 21.
"Untuk pembalap MTB akan di start-kan di Kecamatan Nanggung dan Finish di Lapangan Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung dengan total jarak 28 KM dan mempunyai 1 Water Station yakni di Lapangan Brimob atau di KM 21," ujar Tedi.
Dengan kombinasi rute menantang, udara pegunungan, serta dukungan penuh pemerintah daerah, TMHS 2025 bukan hanya soal siapa yang tercepat di garis finis, tapi juga perayaan akan keindahan alam dan daya tarik sport tourism Kabupaten Bogor. Jika prediksi para penggiat sepeda tepat, gelaran ini bisa menjadi nama besar berikutnya di kalender balap sepeda Indonesia.
(sud/sud)