Jalan Majalaya-Rancaekek, tepatnya di kawasan Dangdeur, Kabupaten Bandung, setiap pagi selalu dipadati kendaraan. Kemacetan di jalur ini kerap dikeluhkan warga karena disebabkan berbagai faktor, mulai dari lapak pedagang kaki lima (PKL) yang meluber hingga ke bahu jalan, parkir kendaraan sembarangan, angkot yang ngetem tidak pada tempatnya, hingga meningkatnya volume kendaraan pada jam sibuk.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas tersendat. Padahal, menurut warga, jika semua pihak tertib, terutama para pedagang yang berjualan di bahu jalan direlokasi ke Pasar Dangdeur, kemacetan bisa diminimalisir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramdan (35), warga Solokanjeruk yang setiap hari melintas di jalur tersebut, mengatakan banyaknya PKL membuat pembeli memarkir sepeda motor sembarangan. Hal itu mengganggu laju kendaraan, apalagi ditambah dengan lalu-lalang warga yang menyeberang jalan.
"Kalau pagi ya gini pemandangannya," kata Ramdan kepada detikJabar, Kamis (14/8/2025).
"Bisa dirubah? Ya bisa dong asal ditertibkan," ucapnya.
Ramdan menegaskan, pedagang seharusnya berjualan di kawasan pasar, bukan di jalan raya yang padat kendaraan.
"Ya seharusnya Satpol PP bertindak, bersihkan PKL di sini, jualannya pindah ke pasar, kalau macet di pasar tidak masalah karena itu tempatnya. Sedangkan ini jalan raya," tegasnya.
"Saya harap ada tindakan dari pemerintah," tambahnya.
Keluhan serupa diungkapkan Maulana, seorang pengendara motor juga rutin melewati jalur tersebut. Ia mengaku kesal karena kemacetan disebabkan hal yang menurutnya tidak jelas.
"Penyebab macetnya gak jelas, banyak motor parkir sembarangan karena lagi belanja, harusnya mereka berjualan di pasar," ujar Maulana.
Menurut Maulana, kebiasaan PKL berjualan di bahu jalan terjadi karena tidak ada penertiban. "Mereka jadi terbiasa karena tidak ada tindakan, kalau ada tindakan mereka pasti takut, pasti ada efek jera, saya gak mau pikir lain-lain yang penting jalan harus lancar, jangan terhambat karena alasan tidak jelas dan tidak seharusnya," pungkasnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas dengan menertibkan PKL, memberi edukasi, bahkan sanksi jika perlu, demi kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.
(wip/iqk)