Kebohongan Besar di Balik Viral Jessica Radcliffe Diserang Paus Orca

Kebohongan Besar di Balik Viral Jessica Radcliffe Diserang Paus Orca

Baban Gandapurnama - detikJabar
Rabu, 13 Agu 2025 13:07 WIB
killer whale
Ilustrasi ikan paus. (Foto: Getty Images/iStockphoto/hanhanpeggy)
Bandung -

Dalam beberapa waktu terakhir, linimasa media sosial, terutama TikTok dan Facebook, dihebohkan oleh serangkaian video yang mengerikan. Video-video itu menarasikan kisah tragis seorang pelatih hewan laut muda bernama Jessica Radcliffe, yang disebut tewas secara mengenaskan saat pertunjukan di hadapan penonton. Perempuan itu dinarasikan diserang oleh seekor paus pembunuh (orca).

Setelah ditelusuri melalui berbagai sumber pengecekan fakta dan laporan media internasional, dapat dipastikan bahwa sosok Jessica Radcliffe dan kisah kematiannya adalah hoaks atau berita bohong. Cerita tersebut merupakan rekayasa canggih yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan narasi palsu yang memikat dan menipu jutaan pengguna internet.

Siapa Sebenarnya Jessica Radcliffe?

Pencarian mendalam di berbagai arsip berita, laporan resmi, maupun data lembaga keselamatan kerja tidak menemukan satu pun catatan mengenai seorang pelatih hewan laut bernama Jessica Radcliffe. Nama ini sepenuhnya fiktif, sengaja diciptakan untuk memberikan wajah pada narasi palsu yang beredar. Artinya sosok Jessica pun bukan manusia sungguhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip hasil cek fakta Snopes, Rabu (14/8/2025), tidak ada lembaga kelautan, taman hiburan, atau institusi resmi mana pun yang pernah mempekerjakan atau melaporkan insiden yang melibatkan individu bernama Jessica Radcliffe.

Dalam sejumlah video viral, Jessica Radcliffe digambarkan sebagai wanita muda berusia 23 tahun yang mendedikasikan hidupnya untuk melatih mamalia laut di "Pacific Blue Marine Park". Lokasi taman laut itu disebut-sebut sebagai tempat kejadian tragis tersebut. Publik pun curiga.

ADVERTISEMENT

Memang nyatanya, sebagaimana diberitakan Economic Times, nama taman laut itu fiktif. Tidak ada taman laut terdaftar dengan nama "Pacific Blue Marine Park".

Asal-Usul Hoaks Jessica Radcliffe di TikTok

Kisah Jessica Radcliffe bukanlah sekadar rumor, melainkan produk disinformasi yang dirancang secara sistematis menggunakan teknologi modern.

Peran AI dan CGI dalam Membuat Video Hoaks

Video Jessica Radcliffe diserang paus orca yang beredar merupakan hasil manipulasi canggih. Para pembuatnya diduga menggunakan kombinasi klip video lama yang tidak berhubungan, lalu memolesnya dengan teknologi AI dan Computer-Generated Imagery (CGI).

Dilansir Forbes, suara narator, teriakan penonton, hingga dialog dalam video sering kali merupakan suara yang dihasilkan oleh AI (AI-generated voices) untuk membangun suasana tegang. Investigasi lebih lanjut menunjukkan tidak ada sumber berita kredibel yang pernah meliput insiden tersebut, yang seharusnya menjadi berita utama internasional jika benar terjadi.

Narasi Emosional yang Memikat Penonton

Untuk meningkatkan dampak emosional dan viralitas, narasi hoaks ini dibumbui detail dramatis yang tidak berdasar. Salah satu klaim yang sering muncul adalah serangan orca dipicu oleh darah menstruasi Jessica yang tercampur air kolam.

Ahli dan pemeriksa fakta menyebut detail ini sebagai taktik umum dalam berita palsu untuk mengejutkan penonton, meski tidak memiliki dasar ilmiah.

Platform Penyebaran Hoaks: TikTok & Facebook

Platform seperti TikTok dan Facebook menjadi medium subur bagi penyebaran hoaks ini. Algoritma platform memprioritaskan konten yang menghasilkan interaksi tinggi, dan cerita seperti Jessica Radcliffe sangat mudah mendapatkan traksi.

Dalam hitungan jam, video palsu ini bisa menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.

Membedakan Hoaks dari Fakta: Kasus Nyata Pelatih Hewan Laut

Walau kisah Jessica Radcliffe fiktif, tragedi nyata di dunia pelatih hewan laut memang ada. Hoaks ini kemungkinan mengambil inspirasi dari insiden nyata.

Mengutip E Online, video AI tersebut tampaknya terinspirasi dari dua insiden serangan orca di kehidupan nyata: kematian Alexis Martínez tahun 2009 dan kematian Dawn Brancheau pada tahun 2010.

Kasus Dawn Brancheau: Tragedi Orca yang Terdokumentasi

Dilansir Hindustan Times, salah satu insiden paling terkenal adalah kematian Dawn Brancheau pada Februari 2010 di SeaWorld Orlando, AS. Ia tewas setelah ditarik ke dalam kolam oleh Tilikum, seekor orca jantan besar.

Insiden ini nyata, terdokumentasi dengan baik, dan memicu perdebatan global tentang etika memelihara orca di penangkaran.

Serangan Hewan yang Menginspirasi Cerita Hoaks

Versi hoaks yang melibatkan buaya juga punya padanan nyata. Salah satunya adalah kasus Deasy Tuwo di Sulawesi Utara, pada 2019, seorang ilmuwan yang tewas diserang buaya di fasilitas penelitian. Contoh lain adalah Isabel von Jordan, mahasiswa Jerman yang tewas diserang buaya air asin di Australia pada 2002.

Mengapa Hoaks Jessica Radcliffe Mudah Dipercaya?

  • Konten negatif atau mengejutkan lebih menarik perhatian manusia.
  • Kemajuan teknologi AI mempersulit orang awam membedakan konten asli dan rekayasa.
  • Rendahnya literasi media dan kebiasaan berbagi informasi tanpa verifikasi.

Pentingnya Verifikasi Informasi

Sosok Jessica Radcliffe adalah produk rekayasa yang lahir dari keinginan menciptakan sensasi viral. Kisahnya mengingatkan pentingnya berpikir kritis dan selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Di era banjir informasi, kemampuan membedakan fakta dari fiksi adalah keterampilan bertahan hidup yang esensial.

Keberhasilan hoaks ini menyoroti beberapa fenomena di era digital. Pertama, konten yang bersifat negatif atau mengejutkan secara psikologis lebih menarik perhatian manusia. Kedua, kemajuan teknologi AI telah mencapai titik di mana semakin sulit bagi orang awam untuk membedakan antara konten asli dan rekayasa. Terakhir, kurangnya literasi media dan kebiasaan untuk berbagi informasi tanpa verifikasi terlebih dahulu menjadi bahan bakar utama penyebaran disinformasi.




(bbp/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads