Kala Kawasan Lembang 'Diinvasi' Ogoh-Ogoh Garuda hingga Sangkuriang

Kala Kawasan Lembang 'Diinvasi' Ogoh-Ogoh Garuda hingga Sangkuriang

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 13 Agu 2025 12:20 WIB
Ogoh-ogoh Peserta Lembang Street Carnival 2025
Ogoh-ogoh Peserta Lembang Street Carnival 2025 (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung Barat -

Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) seketika lumpuh. Ribuan orang tumplek beriringan di sepanjang jalan dari Simpang Grand Hotel sampai Alun-alun.

Rabu (13/8/2025) siang, orang-orang berbaris mengiringi beragam bentuk dan ukuran ogoh-ogoh yang memimpin di depan. Di belakangnya, musik mengentak keras. Antusiasme tak surut disorot panas matahari sejak pagi.

Lembang Street Carnival, jadi agenda tahunan. Tak boleh terlewat digelar, meriah serupa pagelaran piala dunia. 16 desa se-Kecamatan Lembang tak pernah absen ambil bagian. Pesertanya beradu kreativitas, demi memikat juri agar dapat nilai maksimal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mata bakal dimanjakan dengan beragam bentuk ogoh-ogoh. Ada yang membuat tikus berukuran raksasa, ada burung garuda terbuat dari daun-daun kering, ada harimau dengan seringai menyeramkan, hingga ada yang berbentuk orang.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Mekarwangi, Enjang Sumpena menerjunkan sekitar 600 warganya untuk ikut memeriahkan Lembang Street Carnival 2025. Persiapan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

"Hari ini kita menerjunkan 600 orang, biar karnavalnya meriah. Tadi berangkat dari pagi," kata Enjang saat ditemui, Rabu (13/8/2025).

Desa Mekarwangi membuat ogoh-ogoh berbentuk sapi limosin dan tikus. Filosofinya berkaitan dengan hasil alam dan produk asli daerah. Sementara tikus, sebagai bentuk keresahan akan maraknya praktik korupsi di tanah air.

"Kalau sapi limosin, memang produk unggulan di desa kami selain hasil bumi terutama pisang dan singkong, itu juga sapi. Makanya kami buat ogoh-ogoh bentuk sapi. Kemudian kami buat tikus, ini sebagai representasi praktik korupsi di Indonesia," kata Enjang.

Dua ogoh-ogoh berukuran jumbo itu dibuat oleh pemuda dan karang taruna di desanya selama sepuluh hari. Pengerjaan dikebut, berharap hasil maksimal dalam penilaian di Alun-alun Lembang nanti.

"10 harian, kita kebut pengerjaannya. Alhamdulillah enggak ada kendala, karena kan memang sudah sering bikin ogoh-ogoh, ya setiap tahun pasti bikin," kata Enjang.

Antusias dirasakan juga oleh Wisnu Nugraha. Pemuda 21 tahun asal Desa Sukajaya yang jadi bagian dari Lembang Street Carnival. Tahun ini, desanya membuat beberapa ogoh-ogoh seperti karakter Sangkuriang dan macan.

"Kebetulan tahun ini ada beberapa ogoh-ogoh, ada Sangkuriang, macan, burung garuda. Tahun lalu juara 1, mudah-mudahan tahun ini juara lagi," kata Wisnu.

Arus Lalu Lintas Direkayasa

Kapolsek Lembang Kompol Hadi Mulyana, mengatakan sekitar 10 ribuan warga tumplek di Lembang mulai dari Simpang Grand Hotel hingga ke kawasan Alun-alun Lembang demi memeriahkan Lembang Street Carnival.

"Warga yang mengikuti acara ini terlihat sangat antusias, jalan juga sangat ramai. Jadi, kami harus melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan di sepanjang jalan Raya Lembang," ujar Hadi.

Untuk mengurai kemacetan, pihaknya harus melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Raya Lembang yang menuju arah Alun-alun Lembang agar pengendara tidak melintasi jalan yang dilalui peserta.

"Jadi kendaraan dari Simpang Beatrix dibelokkan ke Jalan Grand Hotel, contra flow dengan yang dari arah Pasar Panorama menuju Bandung," ucap Hadi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pemenang Parade Ogoh-ogoh Terbaik di Kasanga Festival 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads