Saat Pari Manta Baru Ditemukan dan Menjadi yang Ketiga di Dunia

Kabar Internasional

Saat Pari Manta Baru Ditemukan dan Menjadi yang Ketiga di Dunia

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 11 Agu 2025 22:30 WIB
Pari manta Mobula yarae bersama pendiri Florida Manta Project, Jessica Pate saat hendak memperoleh foto identifikasi pola bintik perutnya yang unik.
Pari manta (Foto: Bryant Turffs via Marine Megafauna Foundation).
Jakarta -

Andrea Marshal berhasil menemukan sesuatu yang penting. Dia yang telah mengabdikan hidupnya untuk mempelajari pari manta, berhasil mengidentifikasi spesies baru bernama Mobula yarae, atau pari manta Atlantik

Melansir detikInet, Pari manta tersebut, merupakan yang ketiga diketahui di dunia, bergabung dengan pari manta samudra raksasa (Mobula birostris) dan pari manta karang (Mobula alfredi).

Marshall, seorang ahli biologi konservasi dan salah satu pendiri Marine Megafauna Foundation, beserta tim ilmuwan mendeskripsikan spesies baru tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada Juli lalu di jurnal Environmental Biology of Fishes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

M. yarae dinamai Yara, mengambil nama putri duyung dari mitologi Brasil. Ciri-ciri utama yang membedakannya dari spesies lain adalah bercak putih berbentuk V di bahunya, warna yang lebih terang di sekitar mulut dan mata, serta bintik-bintik gelap di perutnya.

M. yarae dapat tumbuh sebesar manta samudra raksasa, dengan lebar antara 4,5 hingga 6 meter. Tetapi para ilmuwan kebanyakan mengamati juvenilnya, yang ukurannya lebih kecil. Spesies baru ini juga sering ditemukan di perairan pesisir, habitat yang sama dengan manta karang. Ia hidup di perairan tropis dan subtropis Atlantik, membentang dari Amerika Serikat bagian timur hingga Brasil, termasuk Teluk Meksiko dan Laut Karibia.

ADVERTISEMENT

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan hanya mengenali satu spesies pari manta, yakni pari manta samudra raksasa. Namun pada 2009, Marshall dan ilmuwan lainnya mendeskripsikan spesies kedua, yaitu pari manta terumbu. Saat itu, Marshall memiliki firasat bahwa spesies ketiga mungkin bersembunyi di Samudra Atlantik. Dan ternyata, ia benar.

"Pernahkah saya berharap untuk mengidentifikasi spesies baru lagi? Tidak sama sekali. Tidak mungkin," tulis Marshall dalam unggahan Instagram di 2022.

"Jadi, itu adalah salah satu kejutan terbesar dalam hidup saya ketika saya terjun ke perairan hangat di lepas pantai Yucatán di Meksiko sekitar setahun kemudian dan berhadapan langsung dengan apa yang langsung saya tahu sebagai spesies ketiga pari manta," ujarnya seperti dikutip dari Smithsonian Magazine.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads