Cerita Istri Kapolda Jabar Menaklukkan Gunung Ciremai

Cerita Istri Kapolda Jabar Menaklukkan Gunung Ciremai

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 10 Agu 2025 21:00 WIB
Kapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung Ciremai
Kapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung Ciremai (Foto: Istimewa/dok Polda Jabar)
Kuningan -

Menjelajahi alam bebas hingga naik gunung, menjadi hobi Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Ny. Diana Rudi Setiawan. Hobi istri Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan ini memang tak biasa.

Di tengah kesibukan mendampingi sang suami, Diana berhasil menaklukan Gunung Ciremai yang memiliki tinggi 3.078 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Diana, hobi menjelajahi alam ini bukan hanya menjadi sarana refreshing di tengah rutinitas, namun mencerminkan semangat pantang menyerah serta jiwa petualang yang kuat.

Dalam beberapa kesempatan, Diana juga kerap memimpin pendakian bersama anggota Bhayangkari dan komunitas pecinta alam, hal itu menunjukkan bahwa keberanian dan ketangguhan bukan hanya milik para pria.

ADVERTISEMENT

"Bagi saya, mendaki gunung itu bukan hanya soal sampai di puncak. Lebih dari itu, ini tentang proses, kebersamaan, dan bagaimana kita melatih kesabaran serta kekuatan mental," kata Diana, Minggu (10/8/2025).

Sosoknya menjadi inspirasi, terutama bagi para perempuan untuk berani menantang diri, menjaga kesehatan, dan tetap berkarya tanpa meninggalkan peran utama sebagai pendamping suami dan penggerak organisasi.

"Alam selalu mengajarkan kita untuk rendah hati," pesan Diana.

Shelter Pesat Gatra 93 di Gunung Ciremai Diresmikan Kapolda Jabar

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, resmikan Shelter Pesat Gatra 93 (Pos PG 93) yang terletak di Pos 3 Jalur Pendakian Gunung Ciremai. Shelter ini merupakan bagian dari kegiatan pendakian Gunung Ciremai yang dilaksanakan oleh Polda Jabar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Gunung Ciremai, sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, dipilih sebagai lokasi simbolis untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak, sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para pahlawan dan komitmen Polri dalam menjaga keutuhan NKRI.

Shelter yang diberi nama "Shelter Pesat Gatra 93" dibangun sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi Polri dengan TNGC dalam mewujudkan keselamatan dan kenyamanan serta menjadi simbol kehadiran Polri di jalur pendakian, khususnya di Jalur Ciremai via Palutungan.

Kapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung CiremaiKapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung Ciremai Foto: Istimewa/dok Polda Jabar

Rudi mengungkapkan tujuan pembangunan shelter adalah sebagai tempat perlindungan dari cuaca ekstrim, tempat beristirahat pendaki, pusat evakuasi darurat, sebagai penunjuk arah atau orientasi serta tempat checkpoint.

Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di jalur pendakian Gunung Ciremai.

"Pembangunan shelter ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita terhadap keselamatan para pendaki dan kelestarian alam. Ini juga menjadi simbol dari semangat gotong royong dan nasionalisme yang terus kita jaga, apalagi di momen menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Rudi.

500 Pohon Ditanam di Ciremai

Secara bersamaan, Kapolda Jabar beserta jajaran melakukan penghijauan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). 500 pohon ditanam di Blok Ipukan, dengan luas area tanam mencapai 1 hektar dan kapasitas 500 pohon.

Jenis tanaman yang ditanam merupakan pohon endemik atau tanaman asli Gunung Ciremai, antara lain Jamuju (Dacrycarpus imbricatus) Salam (Syzygium polyanthum) Peutag (Syzigium densiflorum), Benda (Artocarpus elasticus) Huru Madam (Beilschmeidia madang), Sawo Manggung (Planchonella obovata) serta Ki hujan (Samanea saman).

Kapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung CiremaiKapolda Jabar dan Istri saat mendaki Gunung Ciremai Foto: Istimewa/dok Polda Jabar

"Menjaga alam adalah tanggung jawab kita bersama. Penanaman pohon ini adalah simbol komitmen kita untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang," ujar Rudi.

Penanaman pohon endemik di kawasan Gunung Ciremai ini diharapkan dapat mencegah erosi, menjaga kualitas udara, dan melestarikan keanekaragaman hayati, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam Jawa Barat.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga alam, serta memperkuat semangat kebangsaan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," pungkas Rudi.




(wip/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads