Semarak Kegiatan Sambut HUT ke-80 RI di Ciamis dan Pangandaran

Semarak Kegiatan Sambut HUT ke-80 RI di Ciamis dan Pangandaran

Aldi Nur Fadillah, Dadang Hermansyah - detikJabar
Jumat, 08 Agu 2025 15:37 WIB
Kirab bendera Merah Putih di Pantai Pangandaran, Jumat (8/8/2025).
Kirab bendera Merah Putih di Pantai Pangandaran, Jumat (8/8/2025). (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Ciamis -

Rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sudah banyak digelar di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Terkini, ada kemeriahan di idua daerah yang merayakannya, yaitu Ciamis dan Pangandaran.

Seperti apa kemeriahannya? Apa saja yang dihadirkan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025) pagi terasa berbeda. Dalam suasana udara masih segar, terdengar suara merdu dari angklung yang dimainkan puluhan orang yang mengenakan kebaya dan pangsi khas Sunda. Para lansia ini merupakan pensiunan PNS yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Ciamis.

Nampak tangan-tangan para pensiunan ini cukup lincah menggoyangkan angklung meski usianya tak muda lagi. Mereka mengiringi sejumlah lagu daerah hingga lagu wajib nasional. Penampilan para lansia ini menarik perhatian warga pengunjung Alun-alun Ciamis.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Tak hanya para pensiunan, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama sang istri juga ikut larut memainkan angklung. Angklung menjadi alat untuk menyatukan pemimpin daerah dengan warganya.

"Fresh banget rasanya bisa main angklung bareng wredatama, pensiunan. Selain silaturahmi, kita juga menjaga semangat juang lewat pelestarian kesenian Sunda," ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.

Herdiat mengatakan angklung bukan sekadar alat musik, tetapi warisan budaya yang lekat dengan identitas Ciamis. Hal itu ditandai dengan adanya Kampung Angklung di Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis. Kampung Angklung ini telah memproduksi alat musik tradisional tersebut dan dikirim ke sejumlah kota di Jawa Barat hingga luar provinsi.

Para lansia bermain angklung di Alun-alun Ciamis, Jumat (8/8/2025).Para lansia bermain angklung di Alun-alun Ciamis, Jumat (8/8/2025). (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

Herdiat bercerita, kegiatan ini juga membangkitkan kenangan masa SMP, sekitar 40 tahun lalu, ketika ia pernah tampil memainkan angklung bersama marching band sekolahnya.

"Alhamdulillah, bisa kembali main angklung. Ini juga jadi pengingat untuk terus sehat, aktif, dan menjaga tradisi," ucapnya.

Tak hanya soal budaya, Herdiat menyampaikan pesan tentang persatuan dan semangat mengisi kemerdekaan. Ia mengajak warga menjaga kekompakan, meninggalkan perpecahan, dan bersama-sama memajukan Ciamis.

"Kebersamaan seperti ini harus kita rawat, sama seperti semangat pendahulu memperjuangkan kemerdekaan," katanya.

Sementara itu, Ketua PWRI Ciamis Koswara mengatakan kegiatan bermain angklung bersama ini merupakan upaya melestarikan budaya Sunda. Ia merasa bangga karena Bupati Ciamis yang juga anggota PWRI sejak pensiun pada 2020, berkenan hadir dan ikut bermain.Kegiatan ini membuktikan semangat kemerdekaan tak lekang dimakan usia.

"Bermain angklung bersama ini upaya kami untuk ikut melestarikan budaya Sunda," pungkasnya.

Kirab di Pantai Pangandaran

Pemandangan tidak biasa terjadi di Pantai Pangandaran pada Jumat (8/8/2025) pukul 08.00 WIB. Ratusan perahu nelayan dihiasi bendera Merah Putih dengan beragam ukuran.

Perahu milik kelompok perahu pesiar Pantai Pangandaran itu melakukan kirab dari pesisir hingga tengah laut. Ribuan bendera yang dipasang itu diberikan oleh anggota Polisi Resor (Polres) Pangandaran.

Ada 17.845 bendera yang dibagikan anggota Polres Pangandaran kepada warga. Mereka membagikan kepada pegendara roda dua dan empat hingga para nelayan.

Prosesi kirab bendera dimulai dari upacara di pesisir pantai dan dilanjutkan dengan berdoa bersama. Kemudian secara serentak perahu berlayar ke tengah laut.

Saat tiba ditengah laut, ratusan perahu dibuat melingkar dan menghormat kepada Sang Saka Merah Putih sembari menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kirab bendera di laut itu dibuat dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI di Pantai Pangandaran.

"Kami dari Polres beserta nelayan di pesisir Pantai Pangandaran, melaksanakan semarak kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun," kata Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan.

Selain mengibarkan bendera Merah Putih, kata Andri, penghormatan dilakukan di tengah laut dengan ratusan perahu. "Dalam kegiatan ini kami sudah membagikan bendera di laut maupun didarat sebanyak 17.845 bendera ke masyarakat yang ada," ucapnya.

Ia mengatakan kegiatan ini juga diharapkan memberikan warna baru di pariwisata Pangandaran. "Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat setempat bagaimana membuat pariwisata di wilayah Pangandaran menjadi menarik," katanya.

Ia menambahkan, kirab bendera ini juga menyemangkatkan kembali arti makna kemerdekaan khususnya di wilayah Pangandaran. "Semangat nasionalisme tidak hanya didarat tapi berkibar juga di lautan," ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Perahu Pesiar Pangandaran Miswan menyebutkan sangat apresiasi sekali terhadap kegiatan ini dalam tahap penyadaran arti kemerdekaan. "Karena pada prinsipnya kita harus menghormati jasa-jasa mereka yang tumpah darah mengorbankan raga dan nyawanya, sementara kita saat ini hanya merayakan saja dengan hal-hal positif seperti ini," katanya.




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads