Sebuah kampung di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, punya cara spesial untuk menyambut peringatan HUT ke-80 Indonesia. Warga mengubah jalan kampung menjadi lorong merah putih yang luar biasa.
Kebiasaan memeriahkan HUT RI sejak tahun 2020 ini, kini berubah jadi tradisi tahunan yang seolah wajib dilakukan. Tujuanya tidak hanya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air, tapi juga demi menarik banyak pengunjung.
"Ini adalah inovasi unik tahunan dan juga untuk menarik daya tarik pengunjung ke desa kami," kata Ketua RW 8 Cibahong, Aang Nurdiansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar, nampak bendera merah putih membentang menutupi jalan kampung. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 1.500 meter bendera merah putih dipasang di atas jalan. Panjang jalan yang tertutup bendera merah putih sepanjang 250 meter.
Kain dipasang dengan variasi berderet pendek hingga dibentangkan memanjang. Alhasil, menciptakan terowongan merah putih yang megah.
"Bedanya untuk tahun ini ada ornamen gapura khas Sunda, ada siluet Proklamator sampai Presiden Prabowo dan Gubernur Jabar," Kata ketua RT 19 Cibahong Sarif Hidayat.
Berbagai ornamen pelengkap seperti gapura megah nuansa Sunda, lampu hias dari aseupan (alat tradisional anyaman bambu), lambang Garuda, dan lukisan siluet proklamator serta pemimpin bangsa turut memeriahkan Lorong Merah Putih ini.
Proses pembuatan lorong dilakukan selama satu bulan sejak awal Juli. Dilakukan secara gotong royong. Biaya yang dikeluarkan tahun ini capai Rp20 juta.
"Ini semua swadaya biayanya dari masyarakat dan pengusaha.embengkak sih jadi 20 jutaan kalau tahun kemarin 15 jutaan. Masangnya sejak awal Juli sampai sebulanan lah gotong royong," Kata Sarif Hidayat.
Keberadaan Lorong Merah Putih ini menjadi viral dan diburu masyarakat, terutama untuk berfoto-foto. Pengunjung yang datang mencapai ribuan orang setiap harinya.
"Saya lihat di medsos lorong merah putihnya makin bagus. Maen ah kesini foto foto," Kata Yudi, salah seorang pengunjung.
(mso/mso)