Lewat Studi Lapangan, Pemkab Bogor Dorong ASN Melek Transformasi Digital

Lewat Studi Lapangan, Pemkab Bogor Dorong ASN Melek Transformasi Digital

Hana Nushratu - detikJabar
Rabu, 06 Agu 2025 18:13 WIB
Pemkab Bogor
Foto: Pemkab Bogor
Jakarta -

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan literasi transformasi digital. Salah satunya melalui studi lapangan terkait penerapan Bogor Corporate University (BCU).

BCU adalah sebuah pendekatan pengembangan kompetensi ASN yang diterapkan oleh Pemkab Bogor. Studi lapangan ini dilakukan dalam rangka kegiatan Pelatihan Digital Leadership and Transformation, di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Cibinong.

"Tujuan dari pelatihan ini adalah membentuk digital leader-pemimpin yang memahami teknologi, sehingga proses transformasi digital di instansi pemerintahan bisa berjalan lebih cepat dan efektif," jelas Widyaiswara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) R Firman Suprijandoko, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan model pembelajaran berkelanjutan berbasis kebutuhan organisasi, yang bertujuan untuk menciptakan ASN yang profesional, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi. Kegiatan diikuti 40 peserta yang berasal dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemkab Bogor.

ADVERTISEMENT

Tujuan utama studi lapangan ini adalah untuk memperoleh wawasan langsung mengenai tugas, fungsi, serta mekanisme kerja Computer Security Incident Response Team (CSIRT), khususnya dalam hal deteksi, respons, dan pemulihan insiden siber pada sistem informasi pemerintahan.

Firman menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk membentuk pemimpin yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital. Ia juga mengapresiasi fasilitas yang dimiliki oleh Diskominfo Kabupaten Bogor, khususnya keberadaan Data Center, yang menurutnya sudah termasuk kategori 'keren' dan representatif dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik.

Lebih lanjut, Firman menjelaskan kurikulum pelatihan ini menggunakan pendekatan Corporate University dengan komposisi 10% pembelajaran formal, 20% sosial, dan 70% pelatihan langsung di lapangan. Model ini dinilai efektif dalam membentuk kemampuan ASN secara berkelanjutan.

"Belajar langsung dari pekerjaan sehari-hari adalah kuncinya. ASN harus mendapatkan pengalaman langsung dari tugas mereka," kata Firman.

"Ini juga memberi kesempatan untuk melihat langsung kondisi di lapangan, seperti yang kami lakukan hari ini," sambungnya.

Firman berharap pelatihan yang berbasis Bogor Corporate University dapat terus diadakan secara konsisten, demi mendukung munculnya SDM pemerintahan yang berkualitas dan bisa beradaptasi dengan tantangan zaman.

Sebagai informasi, dalam kegiatan yang digelar oleh Diskominfo Kabupaten Bogor ini juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Persandian dan Statistik Iskandar Zulkarnain.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads