Hari ini seharusnya menjadi momen penting bagi seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. Selain dijadwalkan mengikuti rapat paripurna, mereka juga mendapat kejutan, tes urine mendadak dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dari total 50 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, hanya 43 orang yang hadir dan menjalani pemeriksaan urine. Sisanya, sebanyak 7 anggota tidak tampak di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah tes mendadak ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan legislatif. Tapi ketidakhadiran sebagian anggota dewan justru memunculkan tanda tanya, ke mana mereka saat tes urine digelar?
BNN, Biar Tidak Bisa Direkayasa
Tes dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dulu hal itu diunykap Kepala BNN Kabupaten Sukabumi AKBP Dr. Yuhernawa. Menurutnya, ini bagian dari upaya memutus stigma bahwa tes seperti ini hanya formalitas.
"Tes urine ini sengaja kita lakukan dadakan. Bukan hanya untuk kaum muda, tapi juga lingkungan legislatif dan eksekutif. Supaya tidak ada alasan pencitraan atau sekadar seremonial," ujarnya.
Menurut Yuhernawa, total ada 63 orang yang diperiksa, terdiri dari 43 anggota dewan dan 20-an pegawai sekretariat DPRD. Semua hasilnya dinyatakan negatif narkoba.
"Alhamdulillah, hasilnya negatif semua," ungkap Yuhernawa.
Ia memastikan BNN akan melanjutkan pola sidak seperti ini ke instansi lainnya.
"Kalau dibilang efektif, ya sangat efektif. Karena mendadak, jadi tak ada yang bisa rekayasa," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyambut positif kegiatan ini. Ia menegaskan seluruh anggota dewan seharusnya hadir karena berbarengan dengan paripurna.
"Saya kira ini hal yang positif yah, apalagi kita menyerukan anti narkoba. Tes ini untuk memastikan bahwa di lembaga legislatif tidak ada yang mengonsumsi narkotika," kata Budi.
"Iya, seharusnya 50 anggota DPRD hadir kemudian semua mengikuti tes narkoba ini," ujarnya.
Tujuh Anggota Absen, Ini Alasannya
Dikonfirmasi terpisah, Irfan Fahrihin, Bagian Humas dan Protokol DPRD Kabupaten Sukabumi merinci siapa saja yang tidak hadir dan alasannya:
Golkar (1 orang absen): Moch. Reza Taoziri, izin sakit
Gerindra (2 orang absen): Yudha Sukmagara dan Teddy Setiadi, izin karena kegiatan di DPP Partai Gerindra
PKS (1 orang absen): Ai Sri Mulyati, izin sakit
PKB (1 orang absen): H. Usep, sedang menjalankan ibadah umrah
PPP (1 orang absen): Bambang Nurpalah, ikut Bimtek Bendahara di DPW
PAN (2 orang absen): Edi Sudrajat dan Faisal Akbar Awaludin, mendampingi kunjungan kerja Anggota DPR RI Desy Ratnasari
Sementara itu, fraksi PDIP dan Demokrat hadir lengkap tanpa absen satu pun.
(sya/dir)