Detik-detik Kepanikan Warga Saat Stasiun Gas Pertamina Subang Meledak

Detik-detik Kepanikan Warga Saat Stasiun Gas Pertamina Subang Meledak

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 05 Agu 2025 14:02 WIB
Warga Subang saat menceritakan detik-detik meledaknya pipa gas Pertamina EP di Subang
Warga Subang saat menceritakan detik-detik meledaknya pipa gas Pertamina EP di Subang (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Subang -

Insiden meledaknya Stasiun Pengumpul gas line CO2 removal yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Field Subang, menyisakan trauma pada warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, mereka ketakutan akan kembali terjadi ledakan yang berdampak langsung ke lingkungan sekitar.

"Trauma banget, saya kan lagi sakit pas dengar ledakan pertamanya jam 04.00 di kamar langsung keluar, ledakan pertama saya itu anak-anak suruh keluar, ledakan kedua kita lari cari aman," ujar Rosita yang baru datang ke rumah usai pergi ke tempat pengungsian, Selasa (5/8/2025).

Rosita menyebutkan, saat terjadi ledakan semua masyarakat di beberapa kampung keluar rumah, mereka diarahkan untuk mencari lokasi aman seperti lapangan di sekitar, namun banyak masyarakat yang lebih memilih pergi lebih jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di suruh ke lapangan, tapi karena takut hampir semua ngungsi ke desa tetangga, kita gak sempat bawa apa-apa karena saking paniknya," katanya.

ADVERTISEMENT

Hal senada juga diungkapkan Ade, ia bersama keluarga memilih menjauh sebelum ada kabar membaik, ia selalu meminta perkembangan ke pihak desa dan baru Selasa siang berani kembali ke rumah.

"Sempet kecil dulu apinya, pas kedua kalinya besar ada yang bilang 'cari aman ngungsi dulu ngungsi semua' sama-sama ngungsi," ungkap Ade di depan rumahnya.

Ia sempat ketakutan karena selain di wilayahnya yang sudah terjadi ledakan, pergi ke tempat pengungsian daerah tetangga pun terdapat sumur bor milik Pertamina yang juga rentan meledak.

"Ya bingung pak di daerah sana juga ada sumur di sini ada sumur gas. Khawatir meledak juga," imbuhnya.

Namun ia bersyukur, rumahnya tidak mengalami kerusakan dampak dari ledakan dahsyat gas line CO2 removal di Stasiun Pengumpul itu. Namun di kampung yang lebih dekat dengan lokasi ledakan banyaknya alami kerusakan.

"Di sini enggak ada yang rusak, kalo di daerah Cidahu ada yang temboknya rusak, kacanya pecah," bebernya.

Pasca kejadian ini, warga berharap agar pihak Pertamina lebih mengutamakan keselamatan bagi masyarakat, dan tidak terjadi ledakan atau hal yang lebih parah lagi.

Sebelumnya ledakan terjadi area Pertamina EP Field Subang pada Selasa dini hari. Dilaporkan dua orang karyawan mengalami luka bakar, saat memeriksa kebocoran gas.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads