Catatan DPRD Kota Bandung soal Proyek 'Angkot Pintar'

Catatan DPRD Kota Bandung soal Proyek 'Angkot Pintar'

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 05 Agu 2025 11:30 WIB
Petugas memperhatikan purwarupa angkot listrik pintar saat diperkenalkan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (4/8/2025). Angkot listrik pintar yang diproduksi oleh perusahaan karoseri PT Marlip Indo Mandiri dengan fasilitas AC, kamera 360, TV LCD, pintu elektrik dan alat pembayaran non tunai tersebut mulai diperkenalkan kepada Pemerintah Kota Bandung guna mendukung peremajaan angkutan kota. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Bandung Uji Coba Angkot Listrik Pintar, Ini Potretnya. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung -

DPRD Kota Bandung memberikan catatan soal wacana proyek 'Angkot Pintar'. Proyek untuk peremajaan angkot itu diharapkan bisa menyelesaikan masalah utama di Kota Bandung, apalagi soal kemacetan.

"Program angkot pintar ini memang setidaknya langkah nyata dari pemerintah dalam menyelesaikan segala permasalahan di Kota Bandung. Mungkin salah satu yang akan diselesaikan perihal angkutan umum, perlu kita dukung dan wujudkan," kata anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Andri Rusmana, Selasa (5/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Andri menyoroti wacana angkot tersebut nantinya memiliki kecanggihan teknologi di masa mendatang. Namun yang ia harapkan, keberadaan moda transportasi tersebut masih bisa diakses secara luas oleh publik.

"Mungkin saat ini saya berpendapat angkot pintar ini hanya bisa diakses oleh para anak muda dan orang tua yang paham teknologi atau yang mempunyai alat komunikasi HP. Nah di Bandung ini kan beragam, ada juga orang tua, ada yang tidak punya HP atau ada warga di luar Bandung yang dari desa ingin menggunakan angkot jangan sampai kesulitan. Jadi disarankan nantinga di setiap halte harus ada petugas yang bisa memandu dan menolong penggunaan angkot pintar tersebut bagi yang tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut, atau supir juga bisa merangkap untuk mengedukasi penumpang dengan ramah dan perlu dilatih khusus," paparnya.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya sosialisai program ini harus secara merata dan kalau memungkinkan saya harapkan jangka waktu 6-12 bulan penggunaan angkot pintar ini bisa gratis dahulu untuk dilakukan perbaikan perbaikannya dan kendala kendala yang muncul. Jangan sampai penumpang kecewa, sudah bayar tapi kacau atau tidak ada perubahan dengan angkot-angkot sebelumnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung M Farhan sempat menjajal langsung prototype atau purwarupa kendaraan berbasis listrik yang sedang diusulkan untuk menjadi Angkot Pintar.

Usai menjajal kendaraan itu, Farhan mengatakan sedang mempertimbangkan sejumlah opsi untuk proyek peremajaan angkot. Namun, ia memastikan, Pemkot Bandung belum ada rencana untuk pergantian unit angkutan secara spesifik di masa mendatang.

"Ini baru prototype. Kita pun belum pernah ada komitmen untuk membeli kendaraan. Jadi saya yakinkan kepada para pemilik dan juga para pengemudi, belum ada rencana pergantian secara spesifik. Kita masih wacana membangun konsep Sebuah konsep integrasi kendaraan umum yang akan melibatkan semua pemilik dan sopir angkot," katanya, Senin (4/8/2025).

Saat ini kata Farhan, ada kalangan yang menawarkan ide untuk membangun konsep Angkot Pintar yang diberi nama Angklung (Angkutan Listrik Kota Bandung). Namun nantinya, Pemkot masih membuka peluang untuk opsi maupun konsep proyek Angkot Pintar.

"Ya ini mah ada masyarakat punya ide brilian, dicoba. Karena hasil kesepakatan kita tadi bahwa masalah perhubungan di Kota Bandung tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh pemerintah kota. Harus melibatkan banyak pihak," ucapnya.

(ral/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads