Hasil X-Ray Paling 'Gila' Usai Nekat Makan Daging Babi Mentah

Hasil X-Ray Paling 'Gila' Usai Nekat Makan Daging Babi Mentah

Khadijah Nur Azizah - detikJabar
Senin, 04 Agu 2025 16:00 WIB
Pasien yang dipenuhi cacing pita
Pasien yang dipenuhi cacing pita (Foto: Tangkapan Layar X)
Bandung -

Dr Sam Ghali seorang dokter dari University of Florida College of Medicine di Jacksonville membagikan hasil foto rontgen pasien, yang jaringan lunak tubuhnya dipenuhi parasit.

Diunggah di media sosial X, Sam menunjukkan foto tubuh pasien yang dipenuhi bintik-bintik lonjong, yang tak terhitung jumlahnya. Ia menyebut hasil X-ray itu yang paling 'gila' yang pernah ia lihat.

Dikutip dari detikHealth, kondisi ini dikenal sebagai cysticercosis. Ini adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh kista larva dari cacing pita, atau Taenia solium. Pasien yang tidak disebutkan namanya ini terinfeksi setelah mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai cysticercosis. Intinya, ini adalah kista larva dari Taenia solium-juga dikenal sebagai cacing pita babi," jelasnya.

Cysticercosis berkembang ketika telur cacing pita, yang berasal dari feses orang yang terinfeksi, tertelan oleh orang lain. Penularan bisa terjadi saat seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet, atau melalui air yang terkontaminasi.

Dalam kasus pasien ini, kista parasit telah menyusup ke otot dan jaringan lunak di pinggul serta kakinya. Dr. Ghali menjelaskan, di area ini kista tidak menimbulkan ancaman langsung. Ironisnya, foto X-ray tersebut diambil hanya karena pasien terjatuh dan mengalami patah tulang.

Namun, masalah serius muncul saat kista-kista ini berjalan menuju otak dan mengapur. Kondisi ini disebut neurocysticercosis, yang dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kebingungan, sakit kepala, kejang, bahkan kematian.

Dr Ghali juga mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan "jangan pernah makan daging babi yang mentah atau kurang matang."

Artikel ini telah tayang di detikHealth

(kna/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads