Keterbatasan anggaran tak menyurutkan langkah KONI Kabupaten Sukabumi untuk menatap Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) Jawa Barat 2025. Tak lagi sekadar bersiap, ratusan atlet dari puluhan cabang olahraga kini diklaim siap tempur demi nama harum daerah.
Ketua KONI Kabupaten Sukabumi, Sirojudin, menegaskan bahwa ini bukan sekadar urusan bertanding, melainkan pertaruhan harga diri.
"Sekarang kita sudah betul-betul siap hadapi BK Porprov. Bukan persiapan lagi. Ini soal semangat juang dan martabat daerah," kata Sirojudin di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total 58 cabang olahraga (cabor) yang terdaftar di KONI Sukabumi, sebanyak 45 cabor sudah dipastikan ambil bagian dalam BK Porprov. KONI mengklaim telah menerapkan seleksi ketat demi efektivitas dan efisiensi anggaran.
"Ini bukan piknik. Atlet yang diberangkatkan harus benar-benar siap dan layak bertarung. Kita selektif, yang belum siap ya tidak diberangkatkan," tegasnya.
KONI menyebut hanya mengirimkan cabor-cabor yang punya peluang besar menyumbang medali. Evaluasi dari ajang sebelumnya juga dilakukan agar hasil kali ini bisa lebih maksimal.
Meski dengan segala keterbatasan, target KONI Sukabumi terbilang cukup ambisius. Sirojudin menyebut pihaknya menargetkan bisa menembus 10 besar dalam gelaran Porprov Jabar nanti. Sebagai catatan, pada Porprov sebelumnya Sukabumi berada di peringkat ke-12.
"Kalau bisa juara umum ya syukur, tapi target realistisnya kita bisa tembus 10 besar. Tahun lalu ranking 12, mudah-mudahan sekarang bisa naik," ujarnya.
Anggaran Rp2,1 Miliar Dinilai Masih Jauh dari Ideal
Tantangan terberat yang dihadapi KONI saat ini adalah keterbatasan dana. Dengan jumlah kecamatan yang mencapai 47 dan cabor sebanyak 58, anggaran hibah tahunan Rp2,1 miliar dinilai jauh dari kata ideal.
"Idealnya, anggaran itu puluhan miliar. Tapi kita paham kondisi daerah. Kita sesuaikan dengan keadaan. Yang penting semangat dan perjuangan atlet tetap jalan," tutur Sirojudin.
Di tengah keterbatasan ini, ia berharap semangat juang tak ikut ciut. Ia menegaskan bahwa prestasi bisa lahir bukan hanya dari anggaran besar, tapi dari tekad dan kerja keras.
"Kita buktikan bahwa dengan anggaran kecil pun, prestasi bisa besar. Jangan kalah sebelum bertanding," tutupnya.
(dir/dir)