Kekeliruan Besar Anggap Minyak Bumi Berasal dari Dinosaurus

Kabar Internasional

Kekeliruan Besar Anggap Minyak Bumi Berasal dari Dinosaurus

Aisyah Kamaliah - detikJabar
Minggu, 03 Agu 2025 14:00 WIB
Ilustrasi fosil T-Rex.
Ilustrasi fosil T-Rex (Foto: Getty Images/JonathanLesage)
Bandung -

Mungkin kamu pernah mendengar klaim bahwa minyak bumi terbentuk dari jasad dinosaurus purba yang tertimbun di bawah tanah selama jutaan tahun. Konon, fosil-fosil dinosaurus itu kemudian berubah menjadi minyak yang kita gunakan hari ini sebagai bahan bakar.

Namun, anggapan tersebut sebenarnya keliru. Bahan bakar yang menggerakkan kendaraanmu saat ini tidak berasal dari dinosaurus, melainkan dari makhluk hidup lain yang jauh lebih kecil.

"Entah mengapa, masih banyak orang percaya bahwa minyak bumi berasal dari dinosaurus. Padahal sebenarnya, minyak ini terbentuk dari miliaran alga dan plankton mikroskopis," ujar Reidar Müller, seorang ahli geologi dari Universitas Oslo, dikutip dari Science Norway.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari IFLScience pada Sabtu (1/8/2025), jutaan tahun lalu, alga dan plankton yang mati akan tenggelam ke dasar laut. Di sana, mereka terakumulasi dan tertimbun oleh lapisan sedimen secara perlahan. Proses ini berlangsung di lingkungan yang minim oksigen dan bertekanan tinggi, hingga akhirnya organisme mikroskopis tersebut mengalami perubahan kimiawi dan membentuk minyak bumi-cairan hitam pekat yang kini sangat dibutuhkan manusia, meski dunia menghadapi krisis iklim.

ADVERTISEMENT

Setelah terbentuk, minyak ini merembes naik hingga terjebak di bawah lapisan batuan keras yang tidak dapat ditembusnya. Untuk bisa mengaksesnya, manusia harus mengebor permukaan bumi. Jika tidak, minyak bisa saja keluar secara alami akibat aktivitas geologis atau bencana alam.

Bagaimana dengan dinosaurus? Meski mungkin ada beberapa yang mati dan tenggelam di laut, seperti dinosaurus laut atau bahkan T. Rex (yang tentu saja tidak dirancang untuk berenang), mereka sangat kecil kemungkinannya menjadi sumber minyak. Salah satu alasannya adalah karena dekomposisi mereka tidak terjadi di lingkungan yang sesuai, yaitu tempat yang kekurangan oksigen dan mendukung pembentukan minyak bumi.

Sebaliknya, jasad dinosaurus biasanya menjadi santapan bagi hewan laut lain, meninggalkan hanya tulang belulang. Jadi, kini kita tahu bahwa minyak bumi bukan berasal dari dinosaurus, melainkan dari makhluk laut mikroskopis yang pernah hidup ratusan juta tahun silam.

Artikel ini telah tayang di detikINET

(ask/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads