Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang mengangkut 281 penumpang anjlok di Kabupaten Subang, Jabar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dari 13 rangkaian gerbong, lima di antaranya mengalami anjlok atau keluar jalur.
Saat ini, pihak PT KAI telah menutup jalur kereta api dari arah Jakarta ke Jawa Tengah dan sebaliknya sembari mengevakuasi gerbong dan pengecekan keselamatan rel. Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan korban jiwa nihil," kata Dony, Jumat (1/8/2025).
"Penumpang selamat dan gerbong yang anjlok ada lima gerbong, yakni dari gerbong enam sampai 10," katanya menambahkan.
Dony mengimbau situasi saat ini sudah terkendali dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak valid. "Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks terkait kejadian ini. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala melalui saluran komunikasi terpercaya," ujar Dony.
Polisi juga masih menyelidiki penyebab kejadian ini dan mengamankan bukti-bukti di lokasi kejadian.
Proses evakuasi gerbong masih berlangsung, dan jalur kereta api belum sepenuhnya diaktifkan kembali, petugas masih melakukan penanganan jalur. Petugas gabungan dari unsur PT KAI, polisi, TNI, Forkopimda, tenaga medis, dan pemadam kebakaran diterjunkan.
Petugas juga melakukan sterilisasi, pengaturan arus lalu lintas di sekitar Stasiun Pagaden, hingga pendirian posko. Alat berat juga diterjunkan untuk mengevakuasi gerbong yang anjlok.
(sud/sud)