Sejumlah peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (31/7/2025). Mulai dari warga negara (WN) Jepang tewas akibat kecelakaan di exit tol Karawang hingga pelaku eksibisionis di Bandung ditangkap.
Berikut rangkuman Jabar hari ini:
1. Pilu Bocah 6 Tahun Tewas Terseret Truk di Jalan Ongkrak Sukabumi
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ongkrak, Kampung Sundawenang, Desa Ongkrak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Seorang bocah perempuan berusia 6 tahun tewas usai motor yang ditumpanginya terseret truk tronton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 18.15 WIB. Saat kejadian, hujan turun dan kondisi jalan menurun serta basah. Arus lalu lintas pun dalam kondisi padat merayap.
"Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Supra F 4778 KA dengan truk Hino tronton B 9887 FH. Motor dikendarai EL (34), warga Parungkuda, yang berboncengan dengan dua anaknya," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda Wangsit Edi Wibowo kepada detikJabar, Rabu (30/7/2025) tengah malam.
Menurut Wangsit, EL membawa anaknya yang berusia 6 tahun duduk di tengah, sedangkan satu anak lainnya duduk paling belakang. Mereka melaju dari arah Cibadak menuju Parungkuda.
"Saat melintasi jalan lurus menurun, pengendara mencoba mendahului truk dari sisi kiri melalui bahu jalan berbatu. Diduga motor hilang kendali, lalu terjatuh ke arah kanan, tepat di depan ban truk," jelasnya.
Akibat kejadian itu, anak perempuan yang duduk di tengah mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tangan kanan. Korban tewas di lokasi kejadian.
"Korban meninggal dunia di tempat. Sementara pengendara mengalami luka ringan. Pengemudi truk tidak mengalami luka," imbuh Wangsit.
Identitas sopir truk diketahui berinisial UK (38), warga Jampang Kulon. Polisi juga mencatat kerugian materi akibat kecelakaan ini sekitar Rp 200 ribu. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi.
2. Veteran Ditemukan Tewas Mengenaskan di Jalanan Tasik
Seorang warga lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia di Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (31/7/2025).
Korban diketahui bernama Karna (96), warga kampung setempat. Karna meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, sejumlah luka bacokan ditemukan di bagian kepala.
Korban diduga menjadi korban pembunuhan, tapi polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Polisi sudah mengamankan seorang pria yang merupakan tetangga korban.
Dadang (63), keponakan korban mengatakan, Karna ditemukan oleh seorang pengendara ojek yang melintas di kampung itu sekitar pukul 03.30 WIB.
"Ditemukan sama tukang ojek, sekitar setengah empat pagi. Posisinya telungkup," kata Dadang di kamar mayat RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya.
Tukang ojek tersebut kemudian memberi tahu warga. Sontak warga berdatangan untuk memberikan pertolongan. "Saat itu memang sudah tidak ada (meninggal), langsung dibawa ke rumah. Karena masih gelap, belum terlihat ada luka bacokan," kata Dadang.
Setelah sampai rumah, barulah keluarga dan warga mendapati lumuran darah yang membanjiri tubuh korban. "Pas di rumah baru ketahuan, ternyata di balik sorban yang dipakai Mang Karna banyak darah, ada banyak luka bacokan," kata Dadang.
Seketika itu warga geger dan sebagian langsung melapor ke polisi. Dadang mengatakan, meski sudah sepuh, Karna setiap pagi hari selalu menyempatkan pergi ke masjid.
"Jam 3 pagi biasanya sudah berangkat ke masjid, salat Subuh. Walau sudah usia 96 tahun, almarhum masih kuat. Dia veteran, ikut berjuang waktu zaman gerombolan (pemberontakan DI/TII)," kata Dadang.
Polisi yang datang kemudian, langsung melakukan penyelidikan. Tapi warga sudah memiliki kecurigaan jika pelaku yang menghabisi Karna adalah pria inisial A, yang merupakan tetangganya.
Warga curiga karena selama ini A yang merupakan lansia berusia 70 tahunan, dianggap memiliki gangguan kejiwaan. Dia sering membawa senjata tajam berkeliaran dan meresahkan warga kampung setempat.
"Dari awal juga sudah curiga sama dia, dia memang stres, kemana-mana selalu bawa golok, kapak, pisau. Warga nggak ada yang berani, dia juga galak," kata Dadang.
Perilaku A yang agresif dan selalu membawa senjata tajam dibenarkan oleh Ecang (57), kerabat korban yang lain. "Dia (terduga pelaku) edan eling (sakit jiwa kambuhan), kalau lagi kumat galak. Contohnya asal melihat kucing, pasti ditebas pakai golok, tersinggung sedikit mengamuk," kata Ecang.
Meski sudah usia 70-an, tapi terduga pelaku masih cukup perkasa dengan perawakan tinggi besar. Sehingga tak ada warga yang berani, apalagi dia selalu membawa senjata tajam.
Sesaat setelah kejadian pun, menurut Dadang dan Ecang, A sempat datang ke rumah duka. Dia bertanya-tanya ada apa, kemudian dia juga sempat mengacak-acak police line yang dipasang polisi.
"Akhirnya sama polisi diringkus, pelan-pelan diajak mengobrol sambil ngopi, terus diringkus. Sekarang sudah dibawa sama polisi," kata Dadang.
Proses penangkapan ini pun tak mudah, butuh sekitar 10 orang untuk meringkus pria gaek ini. Dia mengamuk, beruntung polisi lebih sigap sehingga dia berhasil diringkus.
"Tangan dan kakinya diborgol, maklum orang sakit seperti itu, mungkin tenaganya lebih besar. Ada 10 orang yang meringkusnya," kata Dadang.
Sementara itu Kapolsek Kadipaten AKP Agus Rusman membenarkan, adanya kejadian itu. "Ya kejadian subuh, korbannya meninggal dunia," kata Agus.
Terkait pelaku aksi kejahatan itu, Agus membenarkan, pihaknya sudah mengamankan seorang pria. Tapi masih dalam proses penyelidikan.
"Penangkapan terduga pelaku ada, tapi masih dalam tahap dugaan," kata Agus sambil menjelaskan jika perkara itu sudah ditangani Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota.
3. Asmara Jadi Motif Pengeroyokan Mahasiswa Unisba
Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan masih melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang melibatkan mahasiswa Unisba. Seorang mahasiswa berinisial H alami luka di bagian tulang iga, hidung patah, tangan dan kaki.
Dalam kasus ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hal tersebut dikatakan Kapolsek Bandung Wetan Polrestabes Bandung AKP Bagus Yudo.
"Kalau sementara sih, udah kita pertemukan kedua belah pihak. Itu juga sudah kita minta kan keterangan baik dari pihak saksi. Hari ini kami juga sudah minta keterangan dari pihak yang terduga sebagai tersangka," kata Bagus dihubungi detikJabar via sambungan telepon, Kamis (31/7/2025).
Disinggung terkait motif dalam kejadian ini, Bagus menyebut kasus ini diduga dilatarbelakangi karena asmara. "Iya motifnya asmara," ujarnya.
Bagus menyebut untuk lokasi pengeroyokan ini terjadi di depan Kampus Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin 28 Juli 2025 dini hari. "Kemarin di Tugu Toga, Jalan Taman Sari," ucapnya.
Bagus menyebut otak dalam kasus ini diduga seorang wanita dan korban dikeroyok oleh teman-teman wanita tersebut. "Sementara sudah memanggil saksi-saksi di TKP, termasuk yang terduga atas nama A, yang cewek. Sementara baru kami mintakan keterangan," jelasnya.
Disinggung apakah korban dan pelaku sama-sama mahasiswa Unisba, Bagus menyebut masih dalam pendalaman. "Masih didalami," pungkasnya.
4. Sosok WN Jepang yang Tewas Kecelakaan di Exit Tol Karawang
Yukihiro Nabae (63) penumpang mobil Voxy, yang tertimpa truk bermuatan tanah di Exit Tol Karawang Barat, pada Rabu (30/7/2025) sore. Ternyata ia bukan sosok sembarangan, warga Jepang itu merupakan petinggi perusahaan di Kawasan Surya Cipta Karawang.
Dikutip dari berbagai sumber, Yukihiro Nabae merupakan Presiden Direktur PT Nissen Chemitec, yang pada saat kejadian mobil yang ditumpanginya hendak pulang menuju apartemen di kawasan KIIC.
Yukihiro merupakan sosok pimpinan perusahaan yang berdedikasi tinggi, pada perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen plastik cetak injeksi untuk interior dan eksterior otomotif.
"Beliau meninggal dunia dalam sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Ruas Jalan Raya Gerbang Tol Karawang Barat, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang. Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah dump truk yang kehilangan kendali dan menimpa minibus yang ditumpanginya," ucap Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana, saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (31/7/2025).
Semua orang di perusahaan mengenal Yukihiro sebagai sosok pemimpin yang bersahaja, berdedikasi tinggi, dan sangat dicintai seluruh karyawan.
Mantan Bupati Karawang itu juga mendoakan Yukihiro dan menjadi duka dibalik tragisnya kecelakaan yang terjadi tersebut, "Kami mendoakan semoga Mister Yukihiro Nabae diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan," pungkasnya.
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menjelaskan kecelakaan bermula dari mobil truk yang tak terkendali setelah keluar dari gerbang Tol Karawang Barat, dari arah Cikampek.
Sebelumnya, truk tronton bermuatan tanah itu terguling di exit Tol Karawang Barat. Sebuah mobil mewah tertimpa truk tersebut. Saksi kejadian, Robi (35), menuturkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.45 WIB. Saat itu, ia sedang mengemudi keluar tol Karawang Barat menuju Karawang Kota. Ketika itu, saksi mengira kendaraan yang ditumpangi korban adalah Alphard.
"Dari hasil olah TKP dan penyelidikan awal yang dilakukan oleh Satlantas Polres Karawang, kecelakaan itu melibatkan dua kendaraan, yakni satu unit dump truck bernomor polisi B-9596-UQ, menimpa mobil minibus Toyota Voxy bernomor polisi B 2052 FBB, jadi itu bukan mobil Alphard," ujar Wildan, saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (31/7/2025).
Wildan menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan oleh Mamat (38), warga Kabupaten Subang, kehilangan kendali dan menabrak median jalan.
"Setelah menabrak median jalan, mobil truk terbalik ke sebelah kanan hingga menimpa minibus Toyota Voxy yang di dalamnya terdapat WNA Jepang bernama Yukihiro Nabae (63), yang meninggal di lokasi kejadian dan jasadnya dievakuasi ke RSUD Karawang. Sementara itu, sopir Toyota Voxy serta sopir dan kernet truk tronton dievakuasi ke RS Rosela untuk menjalani perawatan medis," kata dia.
Setelah melakukan olah TKP, polisi mengamankan barang bukti serta memastikan proses evakuasi selesai. Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dalam berkendara.
"Kami pastikan evakuasi dan olah TKP selesai, olah, barang bukti telah diamankan. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain," pungkasnya.
5. Eksibisionis Gempal yang Viral Ditangkap
Pria eksibisionis berbadan gempal yang memamerkan alat kelaminnya kepada anak-anak di wilayah Kecamatan Buahbatu, berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Buahbatu.
Informasi ini dibenarkan oleh Kapolsek Buahbatu Kompol Rezky Kurniawan. Pelaku diamankan di kawasan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. "Alhamdulillah sudah diamankan di Polsek Buahbatu," kata Rezky via pesan singkat, Kamis (31/7/2025).
Rezky sebut, kasus ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. "Sekarang persiapan diarahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Bandung," ujarnya.
Terkait motif dalam kejadian ini, Rezky sebut penanganan selanjutnya akan dilakukan Unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Sementara masih penyelidikan karena harus konfrontir dengan korban, jadi nanti akan didetailkan oleh Unit PPA, tentunya penanganannya akan menyesuaikan dengan anak-anak di bawah umur, pendampingan psikiater dan orang tua," jelasnya.
(bba/sud)