Rentetan Dampak Gempa M 8,8 Rusia yang Mengguncang Dunia

Kabar Internasional

Rentetan Dampak Gempa M 8,8 Rusia yang Mengguncang Dunia

Tim detikcom - detikJabar
Jumat, 01 Agu 2025 14:30 WIB
Tsunami waves flood an area after a powerful magnitude 8.8 earthquake struck off Russias far eastern Kamchatka Peninsula, in Severo-Kurilsk, Sakhalin Region, Russia, July 30, 2025, in this still image taken from video.    Kamchatka branch of the Geophysical Survey of the Russian Academy of Sciences/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT
Gempa dan Tsunami Terjang Rusia, Banyak Bangunan Rusak (Foto: via REUTERS/Geophysical Survey of the Russia)
Bandung -

Gempa dahsyat berskala magnitudo 8,8 mengguncang Kamchatka, Rusia. Dampak gempa tersebut meluas dan menyebabkan rentetan kejadian alam mulai dari Jepang hingga Indonesia.

1. Gunung Api Tertinggi di Eurasia Meletus

Gunung Klyuchevskaya SopkaGunung Klyuchevskaya Sopka Foto: CNN

Rentetan kejadian alam yang menyertai gempa besar adalah meletusnya Gunung Klyuchevskaya Sopka. Dilansir CNN, Rabu (30/7), kantor berita Rusia RIA melaporkan Gunung Klyuchevskaya Sopka merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Eurasia.

Gunung yang memiliki ketinggian 4.750 meter (15.580 kaki) juga salah satu gunung berapi aktif tertinggi di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada September 2022, delapan orang tewas dalam ekspedisi pendakian di gunung berapi itu. Kondisi di gunung berapi ini sering kali berbahaya dan tak terduga, dengan angin kencang, suhu yang sangat dingin, dan salju di ketinggian.

2. Paus Raksasa Terdampar di Jepang

Paus-paus dilaporkan terdampar di Pantai Hirasuna di Chiba imbas tsunami gempa RusiaPaus-paus dilaporkan terdampar di Pantai Hirasuna di Chiba imbas tsunami gempa Rusia Foto: Media Sosial X

Beberapa ekor paus berukuran besar dilaporkan terdampar di garis pantai Kota Tateyama, Prefektur Chiba, Jepang, setelah wilayah tersebut diterjang gelombang tsunami yang dipicu oleh gempa besar di kawasan Timur Jauh Rusia.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana dilansir Hindustan Times dan News18 pada Rabu (30/7/2025), siaran televisi lokal Jepang memperlihatkan setidaknya empat paus raksasa yang terlihat terdampar di perairan dangkal pesisir beberapa jam pascagempa.

Dalam tayangan tersebut, paus-paus itu tampak tidak bergerak di perairan dangkal sambil diterpa ombak yang terus datang dan pergi.

Fenomena terdamparnya paus saat tsunami bisa terjadi akibat perubahan mendadak pada arus dan permukaan air di wilayah pantai.

Biasanya, paus yang berada di laut dalam tidak terdampak gelombang tsunami. Namun, saat tsunami mendekati daratan, air laut yang semula surut dapat kembali menerjang ke pantai dengan kekuatan besar, sehingga menyebabkan paus terseret dan terdampar di garis pantai untuk sementara waktu.

NHK World, salah satu media utama di Jepang, sebelumnya menjelaskan bahwa gelombang tsunami memiliki kekuatan jauh lebih besar dibanding ombak laut biasa. Sebagai gambaran, gelombang setinggi 50 sentimeter bisa menghasilkan daya dorong yang mampu menggerakkan beban hingga 200 kilogram.

Peristiwa terdamparnya paus ini terjadi setelah Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencatat gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter menghantam pelabuhan Ishinomaki, yang merupakan kota pelabuhan penting di Prefektur Miyagi, kawasan timur Jepang. Tinggi gelombang tersebut menjadi yang tertinggi sejauh ini.

3. 13 Wilayah di Indonesia Alami Tsunami Kecil

Petugas BMKG memperlihatkan pusat titik lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang  Kamchatka, Rusia melalui layar monitor di Kantor BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/7/2025). BMKG Geofisika Kelas III Ternate mengimbau warga yang berada di pesisir pantai dan nelayan di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara  waspada akan potensi terjadinya tsunami pada Rabu pukul 16:04:24 WIT dengan ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter imbas dari gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatk, Rusia. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.Petugas BMKG memperlihatkan pusat titik lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang Kamchatka, Rusia melalui layar monitor di Kantor BMKG Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/7/2025). BMKG Geofisika Kelas III Ternate mengimbau warga yang berada di pesisir pantai dan nelayan di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara waspada akan potensi terjadinya tsunami pada Rabu pukul 16:04:24 WIT dengan ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter imbas dari gempa bumi bermagnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatk, Rusia. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc. Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA

BMKG mencatat penambahan wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami minor akibat gempa Rusia. Ada 13 wilayah di Indonesia yang mengalami tsunami.

"Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m)" kata Direktur Gempa Bumi dan tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).

Berikut daftarnya:

1. Jayapura DOK II, Indonesia (14:14 WIB) 0,3 meter
2. Pel. Tapaleo, Halamhera Tengah (14:15WIB) 0,1 meter
3. Sarmi, Indonesia (14:20 WIB) 0,5 meter
4. Sorong, Papua Barat, Indonesia (14:35 WIB) 0,2 meter
5. Depapre Jayapura Papua, Indonesia (14:45 WIB) 0,3 meter
6. Sausapor, Papua Barat (15:04WIB) 0,3 meter
7. Pel. Beo Talaud, Sulawesi Utara, Indonesia (15:14 WIB) 0,06 meter
8. Pel. Daeo Majiko, Morotai, Maluku Utara (15:17 WIB) 0,08 meter
9. Manokwari, Papua Barat (14.23 WIB) 0,15 meter
10. Gebe, Maluku Utara (14.57 WIB) 0,11 meter
11. Bitung, Sulawesi Utara (14.20 WIB) 0,21 meter
12. Manado, Sulawesi Utara (16.42 WIB) 0,08 meter
13. Likupang, Sulawesi Utara (17.20 WIB) 0,14 meter

Daryono mengatakan tsunami gauge di wilayah Gorontalo tidak terdeteksi.

Peringatan dini tsunami di Indonesia dinyatakan telah berakhir pukul 22.42 WIB. BMKG mengungkap alasannya.
"Seluruh marigram (catatan tsunami) di Indonesia sudah cenderung meramping dan mengecil gambaran energi sudah terdisipasi," kata Daryono.

Daryono juga menerangkan mengapa BMKG tak buru-buru mengakhiri peringatan tsunami di Indonesia.

"Karekteristik tsunami ini memang unik gelombangnya, pada fase terakhir itu bisa mengakibatkan osiliasi yang tinggi sehingga ini yang kita khawatirkan," ujar Daryono.

4. Tsunami di Hawaii

Traffic builds on S Beretania Street near downtown Honolulu after authorities warned residents of the possibility of destructive tsunami waves, following an earthquake which earlier struck off Russia's Far Eastern Kamchatka Peninsula, in Honolulu, Hawaii, U.S. July 29, 2025.    REUTERS/Marco GarciaTraffic builds on S Beretania Street near downtown Honolulu after authorities warned residents of the possibility of destructive tsunami waves, following an earthquake which earlier struck off Russia's Far Eastern Kamchatka Peninsula, in Honolulu, Hawaii, U.S. July 29, 2025. REUTERS/Marco Garcia Foto: REUTERS/Marco Garcia

Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan peringatan tsunami beberapa saat setelah gempa M 8,7 mengguncang Rusia. Presiden AS Donald Trump meminta warga mematuhi arahan otoritas terkait dan terus memantau informasi resmi terkait potensi tsunami.

Warga di daerah berpotensi tsunami, terutama Hawaii, langsung melakukan evakuasi ke dataran lebih tinggi. Antrean kendaraan yang menjauhi area pantai pun mengular di jalanan Hawaii.

Gelombang tsunami kemudian menghantam Hawaii dengan ketinggian 1,5 meter. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional menyebut gelombang tsunami setinggi lebih dari 5 kaki atau 1,5 meter itu menghantam area Kahului, pantai utara-tengah Pulau Maui.

Gelombang setinggi 1,2 meter juga dilaporkan menghantam area Haleiwa di pesisir utara Pulau Oahu. Otoritas setempat memperingatkan bahwa permukaan air akan mengalami naik-turun seiring datangnya lebih banyak gelombang.

5. Tahanan di Chile Dievakuasi

Ilustrasi PenjaraIlustrasi Penjara Foto: Getty Images/iStockphoto/bortn76

Lima penjara di Chile dievakuasi menyoal ancaman tsunami buntut gempa dahsyat magnitudo 8,8 mengguncang Kamchatka, Rusia. Para tahanan di penjara tersebut pun akan dievakuasi.

Menteri Dalam Negeri Chile Álvaro Elizalde dalam pernyataannya dilansir CNN, Kamis (31/7) mengatakan kelima penjara tersebut dievakuasi karena lokasinya yang berada di dataran rendah. Para narapidana akan dipindahkan ke penjara lain sebagai bagian dari protokol darurat alam Chile.
"Mereka akan dipindahkan ke fasilitas penjara lain, yang secara geografis dekat, dengan semua protokol keamanan yang berlaku," kata Elizade.

"Ada lima (penjara), tapi kami tidak akan menjelaskan lebih lanjut karena ini adalah protokol yang juga mencakup komponen keamanan lain yang sangat penting," imbuhnya.

Badan Tanggap Bencana Nasional Chili, atau Servicio Nacional de Prevención y Respuesta ante Desastres (SENAPRED) sebelumnya mengatakan evakuasi telah dimulai di sepanjang pantai di tujuh wilayah di Chili bagian utara. Beberapa wilayah itu yakni Arica dan Parinacota, Tarapacá, Antofagasta, Atacama, Coquimbo, Valparaíso, dan O'Higgins.

Suara sirene melengking bergema di antara gedung-gedung tinggi di tepi laut kota pelabuhan Iquique. Selain sirene, suara peringatan 'darurat' dalam bahasa Spanyol juga disampaikan.

Pihak berwenang Chili mengatakan evakuasi sedang berlangsung di beberapa bagian pesisir negara tersebut. Hal ini menyoal ancaman tsunami setelah gempa bumi mengguncang Rusia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads