Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH. Sirojul Munir meninggal dunia. Pria yang akrab disapa Ceng Munir tersebut, mengembuskan napas terakhirnya di RSUD dr. Slamet Garut.
Kabar duka terkait wafatnya Ceng Munir ini tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Rabu, (30/7/2025) sore ini. Dikabarkan, jika Ceng Munir meninggal dunia pada pukul 12.45 WIB.
"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun. Telah meninggal dunia Bapak KH Sirojul Munir (Ketua MUI Garut) pada pukul 12.45 WIB di RSUD dr. Slamet Garut," tulis pesan berantai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar meninggalnya Ceng Munir dikonfirmasi Sekretaris MUI Garut, M. Yusup Sapari. "Benar, beliau wafat siang tadi," kata Yusup kepada detikJabar, Rabu sore.
Yusup menuturkan, sebelum meninggal dunia siang tadi, Ceng Munir menjalani perawatan medis selama beberapa hari terakhir di RSUD dr. Slamet Garut.
"(Mengidap penyakit) komplikasi. Gula, jantung," katanya.
Jasad Ceng Munir kemudian langsung dibawa keluarga ke rumah duka. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Urug, Bayongbong, Garut.
Munir sendiri dikerahui sudah lama menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Garut. Selain aktif di MUI, Munir juga tercatat sebagai pengurus Nahdlatul Ulama (NU).
Sosok Munir terkenal tegas dalam menyuarakan kepentingan umat dan lantang bersuara ketika terjadi kejadian menonjol berkaitan dengan agama di daerah.
Beberapa kali detikJabar sempat memuat responsnya terhadap kasus-kasus macam kemunculan Grup Gay Pelajar Garut di Facebook, hingga aksi para pentolan Negara Islam Indonesia (NII) yang meresahkan.
Selain aktif di bidang keagamaan dan terkenal sebagai ulama yang menyebarkan pesan-pesan damai, Munir juga dikerahui sempat terjun ke dunia politik.
Dimana, dirinya pernah mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Garut pada Pilkada tahun 2013. Munir mencalonkan diri bersama wakilnya, Iwan Suwarsa, melalui jalur independen. Sayangnya, Pilkada 2013 itu dimenangkan Paslon Rudy Gunawan-Helmi Budiman.
Sosok Munir ini sangat dikenang oleh Bupati Garut ke-26 (2013-2023), Rudy Gunawan. "Meski secara politik dengan saya berseberangan, tapi beliau tetap mendukung setelah saya dilantik jadi bupati dua periode," ungkap Rudy.
"Sebagai Ketua MUI, beliau menjadi pemersatu dan peredam konflik. Saya sangat kehilangan, turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khotimah," pungkas Rudy.
(yum/yum)