Malam Mencekam di Sukabumi, Edi Terbakar Saat Cegah Api Menyebar

Malam Mencekam di Sukabumi, Edi Terbakar Saat Cegah Api Menyebar

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 29 Jul 2025 06:39 WIB
Petugas saat berupaya padamkan api di Sukabumi
Petugas saat berupaya padamkan api di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Suara sirine mobil pemadam kebakaran memecah keheningan malam di kawasan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Minggu (27/7/2025). Kepanikan terjadi ketika kobaran api terlihat menyala dari lantai dua sebuah rumah permanen di Jalan Brawijaya II.

Malam itu, keluarga Edi Mulyadi (54) tengah berkumpul di lantai bawah rumah. Istrinya, Tanti (50), mengungkapkan bagaimana detik-detik kepanikan itu bermula.

"Lantai dua itu cuma kamar aja, jadi kita semua lagi di bawah. Kita lagi ngobrol, cucu saya lihat TV sama bapaknya. Suami saya juga di bawah. Cuma kata anak saya, 'Mah, asa aya bau kabeuleum' (mah seperti ada bau yang terbakar). Pas dicek, api udah besar di atas," tutur Tanti di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa pikir panjang, Edi mencoba naik ke atas. Niatnya ingin menarik kain-kain agar api tidak cepat menyebar. Namun, si jago merah bergerak lebih cepat.

Tubuh Edi tersambar. Bagian tangan kirinya terbakar parah. Saat evakuasi, Edi sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya siuman di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Pihak Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi menuturkan mendapat laporan sekitar pukul 22.44 WIB. Tiga unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.

"Waktu kita sampai lokasi sekitar tujuh menit kemudian. Tapi sempat kesulitan karena akses masuknya cukup jauh dan warga sempat salah tunjuk lokasi, jadi kita muter-muter," kata Asep Nazmudin, Komandan Regu Carlie Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi.

Petugas terpaksa menggelar 15 selang pemadam untuk menjangkau titik api yang berada di lantai dua. Sebanyak 20 personel dikerahkan. Api berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar 10 menit.

"Kami duga kebakaran ini akibat korsleting listrik. Yang terbakar hanya kamar di lantai dua. Untungnya penghuni rumah semua sedang di lantai bawah, jadi cepat keluar saat tahu api sudah membesar," tambah Asep.

Kini, Edi Mulyadi masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan luka bakar sekitar 20 persen di tubuhnya. Sementara itu, pihak keluarga mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran yang menyisakan puing arang dan bau hangus pekat di udara malam.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads