.webp)
Dentuman suara alat berat menemani perbaikan Jembatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Senin (28/7/2025). Sejumlah masyarakat bergerak untuk mengawali hari di tengah langit yang cerah.
Lalu lintas yang mengarah ke Baleendah dilakukan penutupan sementara hingga 6 September 2025 mendatang. Sementara kendaraan yang mengarah sebaliknya menuju Dayeuhkolot masih bisa melintas ke jembatan yang dilengkapi Bailey (jembatan sementara).
Arus lalu lintas yang mengarah ke Baleendah sudah dilakukan penutupan sejak dari pertigaan Pasar Dayeuhkolot menuju ke Bojongsoang. Sehingga kendaraan yang mengarah ke Baleendah dialihkan ke jalan Bojongsoang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan nampak berjaga supaya lalu lintas tetap berjalan dengan lancar. Sejumlah alat berat nampak bekerja untuk menghancurkan jembatan baru yang tengah diperbaiki.
"Ini kedua jembatan sudah mulai diperbaiki dari dua hari yang lalu," ujar warga Dayeuhkolot, Ryan Muharom (31), saat ditemui detikJabar.
 Kondisi jembatan Dayeuhkolot saat diperbaiki, Senin (28/7/2025). Foto: Yuga Hassani/detikJabar |
Kedua jembatan tersebut kondisinya mengkhawatirkan. Sehingga keduanya memang layak untuk diperbaiki demi keselamatan warga yang melintas.
"Kalau jembatan baru memang kondisinya sudah pada bolong jalannya. Jadi takutnya ada yang terperosok juga. Nah kalau jembatan yang lama ini memang sudah retak," katanya.
Kondisi jembatan yang rusak tersebut kerap dikeluhkan warga. Bahkan beberapa warga yang melintas sempat mengalami kecelakaan ketika melintas jembatan tersebut.
"Kalau yang celaka mah pernah lah. Cuma engga sampai meninggal. Kalau jembatan baru mah karena jalannya bolong, kalau yang ke jembatan lama mah karena jalannya licin. Kan jembatan lama mah ada penambal (Bailey) yang terbuat dari besi," jelasnya.
Ryan menyambut baik adanya perbaikan jembatan tersebut. Kata dia, ke depan warga yang melintas tidak perlu khawatir jembatannya akan roboh.
"Bagus lah kalau diperbaiki mah. Jadi kita warga yang lewat juga tenang lah," ucapnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Pameungpeuk, Hilman Aditya (38) mengaku adanya perbaikan jembatan tersebut membuat warga harus bersabar. Pasalnya yang bisa melintas ke jembatan Dayeuhkolot hanya yang mengarah ke Kota Bandung.
"Iya kalau lagi pembangunan gini mah jadi harus ekstra sabar. Kita bisa melintas yang arah ke Kota Bandung aja kan," kata Hilman.
Hal yang membuatnya harus bersabar adalah ketika pulang bekerja. Pasalnya dari arah Kota Bandung harus mencari alternatif jalan lain.
"Kalau pulang kerja kemarin juga pas Sabtu, saya ya muter aja ke Jalan Bojongsoang Cikarees yang nembus ke Baleendah," bebernya.
Hilman berharap perbaikan jembatan tersebut bisa segera selesai dilakukan. Menurutnya yang paling penting adalah jembatan yang kondisinya retak.
"Semoga cepat selesai aja perbaikannya. Kirain saya yang diduluin perbaikan itu yang jembatan retak. Tahunya kan yang jembatan baru dulu. Tapi enggak apa-apa lah, yang penting itu juga sudah diperbaiki dan katanya juga kan pembangunannya bertahap," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang akan melintas ke jembatan Dayeuhkolot menuju ke arah Selatan bisa melewati jalur alternatif lainnya. Pengendara roda dua dan roda empat bisa melintas ke Jalan Baleendah - Terusan Bojongsoang. Kemudian bisa melintas ke Jalan Radio - Sukabirus san Bojongsoang.
Pengendara juga bisa melintas ke wilayah Palasari - Cangkuang Kulon hingga ke Rancamanyar. Jalur lainnya yang bisa dilintasi adalah Pasar Perbas - Cangkuang Kulon.
Sementara itu bagi pengendara roda dua bisa melintas ke jembatan Babakan Sangkuriang, Dayeuhkolot. Kemudian bisa melintas ke Jembatan Bojongasih - Rancamanyar
(yum/yum)
