Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian terhadap Oka (22) dan Ripan (20), dua mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin) yang hilang di perairan Garut. Operasi disetop sesuai aturan, karena keduanya tidak ditemukan selama 7 hari masa pencarian.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Polairud Polres Garut Iptu Aep Saprudin, dalam keterangan yang diterima detikJabar, Sabtu, (26/7/2025) malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat kedua korban laka laut tidak dapat ditemukan setelah 7 hari masa pencarian, maka kegiatan SAR pencarian korban laka laut di Pantai Puncak Guha dinyatakan selesai," kata Aep.
Aep menuturkan, penghentian proses pencarian Oka dan Ripan telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dimana, operasi SAR yang dilakukan tim gabungan telah dilaksanakan selama 7 hari, tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.
"Meskipun begitu, kami akan tetap melakukan pemantauan. Manakala ada informasi dari masyarakat yang melihat tanda-tanda korban, akan langsung kami tindaklanjuti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang mahasiswa Ikopin hanyut terbawa ombak di Pantai Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang, Garut, pada Minggu, (20/7) pagi sekitar jam 09.00 WIB.
Kejadian bermula saat Oka Mahbubu Rijal, Ripan M. Yusup, Ahmad Bagas Permana (21) bersama dua orang rekannya yang lain bermain air di Pantai Puncak Guha. Tak berselang lama, datang ombak besar yang langsung menggulung Oka, Ripan dan Bagas.
Bagas berhasil selamat usai diselamatkan oleh sejumlah warga setempat yang melihat kejadian itu. Detik-detik saat Bagas diselamatkan sempat terekam dalam sebuah video amatir yang ramai diperbincangkan di media sosial, kemudian.
Sejak menerima laporan tersebut, ratusan petugas SAR gabungan dari berbagai institusi termasuk masyarakat, relawan dan nelayan setempat langsung turun tangan melakukan pencarian.
Dalam beberapa hari terakhir, personel Dit Polairud Polda Jabar dipimpin AKBP Tomi juga turun tangan melakukan proses pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Di hari terakhir proses pencarian hari ini sendiri, personel melakukan penyisiran di berbagai tempat. Mereka mengerahkan berbagai daya dan upaya, termasuk melakukan pencarian melalui udara menggunakan drone. Hasilnya, tetap nihil.
(sud/sud)