Rusak dan Berdebu, Jalur Alternatif ke Gedebage Jadi Lintasan Bahaya

Rusak dan Berdebu, Jalur Alternatif ke Gedebage Jadi Lintasan Bahaya

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 25 Jul 2025 22:30 WIB
Penampakan kerusakan jalan di Sempadan Sungai Cikeruh.
Penampakan kerusakan jalan di Sempadan Sungai Cikeruh. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Kondisi ruas jalan di sempadan Sungai Cikeruh dan Sungai Cinambo Baru yang membentang di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung kian memprihatinkan. Jalan yang kerap dijadikan akses alternatif menuju kawasan Gedebage itu mengalami kerusakan cukup parah di sejumlah titik.

Pantauan detikJabar pada Jumat (25/7/2025), hampir seluruh permukaan jalan, terutama di sepanjang ruas Sungai Cinambo Baru, dalam keadaan rusak. Lubang besar, permukaan yang tidak rata, dan jalan yang berubah menjadi jalur berbatu menjadi pemandangan umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan jalan ini berdampak langsung terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Kondisi makin diperparah oleh musim kemarau yang menyebabkan debu beterbangan, terutama saat tersapu angin kencang.

Jalur ini biasanya digunakan oleh warga dari berbagai wilayah Kabupaten Bandung seperti Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek, Cileunyi, hingga Bojongsoang yang ingin menuju Kota Bandung melalui jalur tembus ke Cimencrang, Gedebage.

ADVERTISEMENT

Salah seorang pengguna jalan, Nendi (34), warga Rancaekek, mengaku kerap melalui jalur ini setiap hari untuk bekerja di Gedebage.

"Mau kerja ke Gedebage, tiap hari jalan sini, repot banget jalannya, rusak parah," ungkap Nendi saat ditemui.

Menurutnya, meskipun kondisi jalan sangat buruk, dia tetap memilih jalur tersebut karena lebih dekat dibandingkan jalan utama Rancaekek-Cileunyi yang jaraknya jauh dan rawan macet.

"Kalau lewat utama bisa lebih dari satu jam, lewat sini paling 30 menit kurang. Jadi terpaksa meski rusak. Ada sih jalan lain yang tembus ke KCIC, tapi kondisinya juga sama," tuturnya.

Penampakan kerusakan jalan di Sempadan Sungai Cikeruh.Penampakan kerusakan jalan di Sempadan Sungai Cikeruh. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Ia menambahkan bahwa sejak pertama dibangun, jalan tersebut belum pernah diperbaiki.

"Setahu saya belum pernah diperbaiki, makanya makin parah. Ada titik yang betonnya sudah hilang, tinggal batu-batu," kata Nendi.

Senada dengan Nendi, Imam, warga Solokanjeruk, juga menyampaikan keluhan serupa.

"Aslinya rusak banget, bikin sakit badan dan rusak motor," keluh Imam.

Imam juga melewati jalan itu setiap hari untuk bekerja di kawasan Gedebage. Dirinya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar warga bisa beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman.

"Harapan saya bisa segera diperbaiki, supaya nyaman buat dilintasi," ucap Imam.

Masyarakat yang mengandalkan jalur alternatif ini berharap agar pemerintah daerah, baik di Kabupaten maupun Kota Bandung, segera melakukan perbaikan infrastruktur, mengingat pentingnya jalur tersebut dalam menunjang mobilitas warga dan mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama.




(wip/dir)


Hide Ads