Longsor Proyek Kirmir Telan Satu Korban Jiwa di Cimahi

Longsor Proyek Kirmir Telan Satu Korban Jiwa di Cimahi

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 19 Jul 2025 17:30 WIB
Petugas angkut kantor jenazah berisi jasad korban tewas longsor cimahi
Petugas angkut kantor jenazah berisi jasad korban tewas longsor Cimahi (Foto: Dok BPBD Kota Cimahi)
Cimahi -

Proses evakuasi terhadap dua kuli bangunan yang tertimbun longsor di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi akhirnya rampung dilaksanakan, Sabtu (19/7/2025).

Longsor pada lereng tebing setinggi 10 meter yang sedang dibuat kirmir oleh sejumlah pekerja bangunan menelan korban jiwa. Dari dua korban tertimbun longsor, seorang di antaranya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu siang.

Proses evakuasi terhadap dua korban itu dilakukan sejak Jumat (18/7/2025) malam, selang beberapa menit setelah longsor terjadi. Korban tertimbun diketahui atas nama Usep (55) dan Candra (16).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sampaikan bahwa evakuasi sudah dilaksanakan. 2 korban berhasil dievakuasi, atas nama Usep ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tadi siang. Sementara korban Candra dievakuasi Jumat malam, dalam keadaan luka-luka," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Fithriandy Kurniawan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).

Usep ditemukan tewas dalam keadaan tertelungkup di bawah material tanah lengket yang menjadi fondasi dari cakar ayam untuk kirmir. Sementara korban selamat Candra ditemukan lebih dulu di kedalaman tanah yang lebih rendah.

ADVERTISEMENT

Setelah relawan menemukan dan bisa mengangkat tubuh korban, langsung dimasukkan ke dalam kantor jenazah berwarna hitam milik Basarnas. Petugas langsung membopong jasad tersebut ke lokasi yang lebih aman.

"Korban luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Sementara korban meninggal dunia langsung dibawa pihak keluarga," kata Fithriandy.

Tak ada angin dan hujan, tanah basah berwarna coklat itu tiba-tiba runtuh mengubur tubuh dua pekerja bangunan asal Garut dan Cianjur. Tak cuma tanah, material longsor juga bercampur dengan fondasi kirmir.

"Penyebabnya ini karena kondisi tanah yang labil, memang saat kejadian sedang dilakukan pengerjaan kirmir untuk penguatan lereng namun kemudian terjadi pergerakan tanah alami karena kondisi tanah," ucap Fithriandy.

(yum/yum)


Hide Ads