Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (16/5/2025). Mulai dari pengumuman pemain anyar Persib hingga pemerkosa ke-11 remaja Cianjur diamankan.
1. Persib Umumkan Pemain Baru Lewat Karangan Bunga
Persib Bandung kembali mengumumkan pemain barunya untuk musim depan. Melalui karangan bunga, Persib meresmikan perekrutan Frans Futros, pemain kelahiran Denmark berkebangsaan Irak.
Nama Frans Putros dipasang dalam karangan bunga di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (16/7/2025). Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memasang langsung nama Frans Futros ketika diperkenalkan kepada publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen itu pun banyak menarik perhatian bobotoh yang sedang melintas. Mereka kemudian berhenti sejenak untuk sekedar mengabadikan detik-detik nama Frans Putros diumumkan.
Pemain bernama lengkap Frans Dhia Jirjis Haddad itu diboyong dengan kontrak berdurasi dua tahun. Frans Putros menjadi bagian dari strategi yang diinginkan pelatih Persib Bojan Hodak untuk memperkuad kedalaman skuad di musim depan.
"Kedalaman skuad menjadi aspek krusial yang sangat diperhatikan Coach Bojan. Musim ini, Persib akan berjuang di dua kompetisi besar sekaligus, Liga Super Indonesia dan AFC Champions League Two 2025/2026, sehingga dibutuhkan rotasi dan kualitas pemain yang merata," kata Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan.
Frans Putros yang kini berusia 32 tahun, diboyong setelah punya segudang pengalaman di sepak bola Asia. Sebelum berlabuh di Persib Bandung, Putros merupakan pilar utama Port FC, klub Thailand yang baru saja menjuarai Piala Presiden 2025 dengan catatan 93 penampilan dan menyumbang 5 gol serta 7 assist.
Dengan kemampuan bertahan yang solid, leadership yang kuat, dan pengalaman internasional yang luas, Putros diyakini akan menjadi tambahan berharga bagi lini belakang Persib.
"Wilujeng sumping, Frans Putros! Kami menyambut hangat kehadirannya di Bandung dan berharap kontribusi terbaiknya selama masa kontrak ini. Sekarang saatnya kita semua, dari manajemen, pemain, hingga Bobotoh, bersatu dan berjuang bersama membawa kejayaan untuk klub kebanggaan ini," pungkasnya.
2. Gasak Isi Rumah, Dua "Jamet" Spesialis Rumah Kosong Diringkus Polisi
Dua pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) spesialis rumah kosong berhasil dibekuk Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon. Kedua pelaku berinisial SL (34) dan SR (27) ditangkap dalam operasi pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengungkapkan, penangkapan para pelaku pencurian dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.
"Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua pelaku merupakan residivis kasus serupa yang sudah beberapa kali keluar masuk penjara," ujar Sumarni pada Rabu (16/7/2025).
Kedua pelaku diketahui beraksi di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, pada 25 Juni 2025. Saat itu, rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal pemiliknya sejak pagi hari.
"Pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela menggunakan obeng. Setelah berhasil masuk, mereka menggasak berbagai barang berharga milik korban, lalu melarikan diri lewat jendela yang sama," jelasnya.
Barang-barang yang digondol pelaku antara lain televisi, speaker aktif, perhiasan berupa kalung dan anting emas, handphone, uang tunai sebesar Rp 200 ribu, sepatu, hingga tabung gas melon. Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Korban baru menyadari rumahnya dibobol saat pulang pada sore harinya dan mendapati kondisi kontrakan berantakan serta sejumlah barang berharga telah raib.
Dalam penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian, termasuk televisi, speaker aktif, handphone, tabung gas, serta sepeda motor yang digunakan pelaku saat menjalankan aksinya.
"Saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," tegasnya.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong," pungkasnya.
Baca juga: 10 Hari Krusial Persib Bandung di Thailand |
3. Tersangka Sindikat Penjual Bayi Bertambah
Anggota sindikat Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) jaringan internasional yang melakukan penjualan bayi dari Indonesia ke Singapura bertambah 1 orang. Hingga kini, baru 13 orang yang sudah ditangkap anggota Ditreskrimum Polda Jabar.
Informasi penambahan tersangka ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
"Tadi malam (bertambah), kita sampaikan tersangka tadinya 12 jadi 13. Kita masih ada pengembangan lagi karena tersangka yang di Singapura tentu akan kita kejar. Untuk kita kejar, untuk kita dapatkan jaringan lebih luas," kata Hendra di Mapolda Jabar, Rabu (16/7/2025).
Untuk mengetahui keberadaan 24 bayi yang sudah ada di Singapura. Hendra sebut jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Interpol.
"Nanti kita lakukan. Kita sudah ada komunikasi oleh Bapak Wakapolda dan juga Mabes Polri, semoga segera terungkap," ujar Hendra.
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pelaku ke 13 ini diamankan di Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, pelaku baru pulang dari luar negeri.
"Nah tadi malam juga kita mendapatkan penetapan tersangka lagi dari luar negeri kita cekal, di imigrasi bandara Soekarno-Hatta kita ambil dan sekarang masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Disinggung terkait peran pelaku, Surawan sebut pelaku ke 13 ini berperan sebagai penampung. "Perannya dia sebagai penampung," tambahnya.
Disinggung apakah akan ada penambahan dan penangkapan otak dalam pelaku ini, Surawan sebut masih didalami.
"Masih kita dalami," ucap Surawan.
Diberitakan sebelumnya, dari 12 tersangka yang diamankan, 1 di antaranya berjenis kelami pria dan sisanya adalah perempuan. Dari tangan pelaku polisi berhasil amankan 6 bayi. S dari Pontianak dan 1dari Karawang.
4. Pemerkosa ke-11 Remaja Ditangkap di Cianjur
Beragam upaya dilakukan Rizwan alias Iwan (17) untuk menghindari kejaran polisi. Putus kontak dengan keluarga hingga nyambi kerja jadi kuli bangunan dilakukan salah satu buronan pemerkosa gadis 16 tahun di Cianjur itu.
Namun, semua cara yang dilakukan Rizwan berakhir sia-sia. Pelarian Rizwan berakhir usai Satreskrim Polres Cianjur meringkusnya pada Minggu (13/7) lalu.
Kala itu, Rizwan kebetulan pulang ke rumahnya di kawasan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Polisi yang mendapatkan informasi itu, bergegas mendatangi rumah Rizwan.
"Kami dapat informasi jika pelaku pulang ke rumahnya. Langsung anggota datang dan menangkap pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, Rabu (16/7/2025).
Rizwan memang tak pergi jauh hingga ke luar pulau. Dia hanya kabur menempuh waktu 3 jam dari Cianjur menuju Jakarta.
Di sana, pria yang putus sekolah itu menggantungkan hidup dengan menjadi kuli bangunan. Selama pelarian di Jakarta itu, Rizwan pun memutus kontak dengan keluarga.
"Di Jakarta dia bekerja sebagai kuli bangunan. Selama bekerja tidak membuat kontak dengan keluarga. Tempat bekerjanya pun tidak diketahui, sehingga sulit untuk dilacak," kata dia.
Polisi mengungkap jika Rizwan diduga dalang pemerkosaan tersebut. Rizwan, kata Tono, jadi sosok pertama yang memperkosa koban.
"Jadi dari 12 pelaku, yang pertama kali memperkosa korban itu ialah pelaku R ini. Kemudian dilanjutkan oleh 11 pelaku lainnya," kata dia.
Menurutnya pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Cianjur dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. "Sudah ditahan, kami masih periksa juga untuk meminta keterangan lebih dalam dari pelaku," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya yakni Pa (26) yang diduga berada di wilayah Bogor.
"Tinggal satu pelaku lagi yang masih buron. Identitasnya sudah kami kantongi, diduga ada di Bogor. Kami masih cari tahu lokasi pasti keberadaan pelaku," kata dia.
Atas perbuatannya para pelaku dijerat dengan pasal 81 Undang-undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang RI nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 15 tahun," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Seorang gadis berusia 16 tahun di kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat harus mengalami kejadian nahas, dimana 12 orang pria memperkosanya secara bergantian selama empat hari berturut-turut.
5. Petugas Damkar Nyelam ke Kolam Selamatkan HP
Berbagai upaya dilakukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) dalam membantu masyarakat. Selain bertugas memadamkan api, mereka juga kerap membantu berbagai penyelamatan yang tak biasa.
Salah satu momen penyelamatan unik terjadi di kolam sebuah perumahan elit di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Petugas rela menyelam demi mencari ponsel milik seorang wanita asal Baleendah, Supiyah (45), yang tercebur ke dalam kolam.
Kolam tersebut merupakan bagian dari area taman yang ada di kompleks perumahan. Lokasi di sekitar kolam sering dimanfaatkan warga untuk berolahraga atau sekadar menikmati suasana.
Peristiwa ini terjadi saat Supiyah sedang bersantai di tepi kolam pada Selasa (15/7/2025). Secara tiba-tiba, ponsel yang digenggamnya terjatuh ke dalam kolam.
"Iya, kejadiannya kemarin. Laporan masuk ke kami sekitar pukul 10.00 WIB, bahwa ada ponsel tercebur di kolam Podomoro. Kami tiba di lokasi pukul 10.30 WIB dan proses evakuasi selesai sekitar 50 menit kemudian," ujar Kepala Bidang Rescue Disdamkar Kabupaten Bandung, Supriadi, kepada detikJabar, Rabu (16/7/2025).
Proses evakuasi berlangsung cukup dramatis. Dua orang petugas diterjunkan untuk menyelam menggunakan peralatan seadanya.
"Untuk proses evakuasi, kami menurunkan dua anggota dari Pos Sektor Baleendah. Petugas yang menyelam langsung ke dalam kolam adalah Riki Teguh dan Billy Ahmad Zaelani," jelas Supriadi.
Saat kejadian, korban sedang berada di dekat kolam. Ponsel miliknya terjatuh ke bagian pinggir kolam.
"Kedalaman kolamnya lumayan, hampir dua meter. Ponselnya memang tidak jatuh ke tengah, tetapi tetap cukup dalam. Saat ditemukan, posisinya ada di bagian kolam yang cukup dalam. Jadi, petugas menyelam langsung untuk mengambilnya," kata dia.
Supriadi menambahkan, saat ini pihak Damkar sering menerima permintaan bantuan dari warga. Menurutnya, beberapa permintaan tersebut tergolong unik.
"Jadi kami sebagai petugas, jika menerima laporan apa pun, akan langsung melakukan verifikasi dan mendatangi lokasi untuk melakukan tindakan pencarian," pungkasnya.
(yum/yum)