Penerima Bansos Terlibat Judol-Terorisme, Mensos: Dicabut Jika Terbukti

Penerima Bansos Terlibat Judol-Terorisme, Mensos: Dicabut Jika Terbukti

Whisnu Pradana - detikJabar
Sabtu, 12 Jul 2025 14:55 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Sentra Abiyoso Cimahi
Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Sentra Abiyoso Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Cimahi -

Duit bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) buat masyarakat miskin nampaknya banyak yang salah sasaran.

Hal itu berangkat dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal adanya penerima bansos menggunakan uang yang diterimanya untuk main judi online. Tak berhenti sampai di situ, ada indikasi penerima bansos terlibat pendanaan terorisme, korupsi, hingga narkotika.

Fakta yang bikin siapapun bakal tepok jidat. Di kala banyak masyarakat miskin berjuang hidup dengan duit pas-pasan, sebagian orang miskin lainnya justru melakukan kesalahan yang membuat mereka kian terpuruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Sosial langsung bergerak, mereka mendalami temuan itu dengan melakukan evaluasi. Sampai saat ini, evaluasi masih terus berjalan dan belum nampak hasilnya.

"Sekarang kita masih dalami apakah memang benar dia yang pakai untuk hal-hal itu atau rekeningnya dijual ke orang lain atau dimanfaatkan orang lain. Itu yang sedang kita dalami," ujar Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat ditemui di Cimahi, Sabtu (12/7/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Gus Ipul, Kemensos melakukan evaluasi penerima bansos yang disalurkan setiap tiga bulan sekali. Hal itu juga sebagai upaya untuk melihat apakah penerima bansos sudah tepat sasaran atau belum.

"Jadi kita evaluasi per 3 bulan. Kita enggak setahun penuh, pasti ada evakuasi. Bisa jadi misalnya di triwulan 1 itu dia dapat, di triwulan dua enggak dapat, triwulan 3 enggak dapat," kata Gus Ipul.

Jika hasil pendalaman yang dilakukan penerima bansos tersebut memang berkaitan dengan temuan PPATK, Gus Ipul memastikan nama yang bersangkutan akan dicabut sebagai penerima bansos.

"Nanti pada saatnya akan kita sampaikan hasil pendalamannya. Kita cabut kalau memang benar dipakai judol dan hal-hal lainnya. Ini sebagai upaya menuju bansos tepat sasaran," ucap Gus Ipul.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads