Saran Pakar Pendidikan soal SD Minim Murid di Kota Bandung

Saran Pakar Pendidikan soal SD Minim Murid di Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 10 Jul 2025 15:00 WIB
Suasana SDN 120 Kotabaru, Kota Bandung. Hingga penutupan SMPB 2025, SD tersebut baru menerima 5 siswa.
Suasana SDN 120 Kotabaru, Kota Bandung. Hingga penutupan SMPB 2025, SD tersebut baru menerima 5 siswa (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung -

Tahapan SPMB jenjang SD dan SMP di Kota Bandung masih menyisakan masalah. Terdapat 3 SD negeri yang masih minim siswa ketika hasil SPMB itu sudah diumumkan pada 7 Juli 2025.

Berdasarkan penelusuran detikJabar, SD negeri di Kota Bandung yang mengalami kekurangan siswa yaitu di SDN 088 Embong yang baru ditempati 11 siswa dari kuota 28 orang. Lalu SDN 010 Cidadap dengan 8 siswa dari kuota 28 orang, serta SDN 120 Kotabaru yang punya 5 siswa dari kuota 28.

Pakar pendidikan UPI, Prof Cecep Darmawan pun memberikan saran kepada Pemkot Bandung untuk penyelesaian masalah itu. Saat berbincang dengan detikJabar, ia mengatakan Dinas Pendidikan harus memetakan ulang keberadaan SD dengan mempertimbangkan jumlah penduduk usia sekolah di lingkungan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang terlalu banyak sekolah daripada anak usia sekolah, lebih baik dimerger. Sehingga bisa dioptimalkan jumlah muridnya. Tapi itu harus pemetaan dulu, kalau memungkinkan, baru dimerger sekolahnya," katanya, Kamis (10/7/2025).

ADVERTISEMENT

Lalu kata Cecep Darmawan, opsi lain yang bisa ditempuh yaitu dengan meningkatkan kualitas di sekolah tersebut. Sehingga ke depan, kasus minim siswa saat SPMB bisa ditekan.

"Biar tidak ada ketimpangan di wilayah. Jadi ini harus dicek dulu penyebaran penduduk usia sekolahnya, atau mungkin apakah ada disparitas antarsekolah," ucapnya.

"Kalau gitu, bukan merger opsinya, tapi harus meningkatkan kualitas. Sekolah yang kekurangan siswa harus ditingkatkan kualitasnya, sarana prasarananya, gurunya, supaya bisa unggul. Biar nanti menyebar siswa itu tidak pada sekolah tertentu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kadisdik Kota Bandung Asep Saeful Gufron tak menampik soal kondisi ini. Menurutnya, Disdik sedang menyiapkan solusi supaya sekolah yang masih minim pendaftar nantinya bisa memenuhi rombel pada tahun ajaran baru.

"Ke depan ini akan jadi catatan kami. Apakah ini ada kekhususan, misalnya nanti lebih diperbanyak jumlah siswanya," katanya saat dihubungi detikJabar, Rabu (9/7/2025).

Asep mengatakan, Disdik Kota Bandung saat ini masih punya waktu hingga tanggal 10-11 Juli 2025. Nantinya, sekolah yang masih minim siswa, akan mendapat tambahan dengan memperpanjang tahapan pendaftaran.

"Sekarang yang masih kosong itu masih dibuka pendaftaran sampe 10-11 Juli, kita beri kesempatan terutama bagi kuotanya yang kurang," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads