Pendakwah asal India dr Zakir Naik melakukan safari dakwah ke sejumlah kota-kota besar di Indonesia, termasuk Bandung dan Jakarta.
Dikutip dari detikHikmah, agenda ceramah Zakir Naik dipublikasikan lewat situs resmi dznindonesia.id. Bertajuk Indonesia Lecture DR Zakir Naik Tour 2025, Zakir Naik akan mengawali safari dakwahnya di Surakarta. Setelah itu berlanjut ke Malang, Bandung, dan berakhir di Jakarta.
Jadwal Safari Dakwah Zakir Naik di Indonesia Juli Ini
1. Surakarta (Solo)
Tanggal: 8 Juli 2025
Tempat: Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Malang
Tanggal: 10 Juli 2025
Tempat: Stadion Gajayana
3. Bandung
Tanggal: 12-13 Juli 2025
Tempat: Lapangan Tritan
4. Jakarta
Tanggal: 18-20 Juli 2025
Tempat: Ex. Hanggar Teras Pancoran
Rundown Acara Safari Dakwah Zakir Naik
Ceramah Zakir Naik berlangsung malam hari. Gerbang akan dibuka sejak pukul 17.00 WIB. Perkenalan dilakukan setelah salat Isya. Adapun, agenda utama yakni ceramah Zakir Naik dimulai pukul 21.00 WIB.
- Gerbang dibuka: 17.00-19.45 WIB
- Perkenalan: 19.45-20.05 WIB
- Ceramah Shaikh Fariq Naik: 20.05-20.55 WIB
- Perkenalan Dr Zakir Naik: 20.55.21.00 WIB
- Ceramah Dr Zakir Naik: 21.00-22.30 WIB
- Aturan dan Tata Tertib Tanya Jawab: 22.30-22.35 WIB
- Tanya Jawab: 22.35-00.12 WIB
Zakir Naik Sempat Ditolak di Malang
Zakir Naik dijadwalkan ceramah di Malang hari ini, Kamis (10/7). Kehadiran Zakir Naik sempat mendapat penolakan dari sekelompok orang.
Panitia memastikan ceramah akan tetap digelar. Pihaknya sudah berdialog dengan Forkopimda Kota Malang, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), hingga organisasi kemasyarakatan Islam terkait agenda ini.
"Ceramah atau dakwah ini adalah bagian dari kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi. Setiap orang berhak memeluk dan menjalankan agamanya," ujar Ketua Panitia "Dr. Zakir Naik Visit Indonesia 2025", Dondy Eko Putro Susanto alias Dondy Tan, usai dakwah Zakir Naik di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (9/7), dikutip dari CNN Indonesia.
"Alhamdulillah, sebagian besar sudah memahami maksud dan tujuan dakwah ini. Kami sangat menghargai peran pihak berwenang yang menjembatani komunikasi dengan bijak," kata Dondy Tan.
Artikel ini telah tayang di detikHikmah
(kri/yum)