Proses pencarian dua petani yang hilang tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Tenjowaringin, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali dilanjutkan Selasa (1/7/25). Personil SAR gabungan yang akan melakukan pencarian ditambah lebih banyak.
"Betul rencana kami lanjutkan. Tapi nunggu hujan reda. Karena di lokasi masih hujan pagi ini," kata Kapolsek Salawu, AKP Dedi Darsono pada detikjabar Selasa (1/7/25).
Kasi Oprasi dan Siaga Kantor Sar Bandung, Mamang Fatmono menyebut lokasi dan akses yang sulit menyebabkan alat berat tidak bisa masuk titik longsoran, sehingga pencarian dilakukan secara manual. Belum lagi potensi longsor susulan yang mengancam tim SAR gabungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami rencana lanjutkan pencarian hari ini, kalau tidak hujan. Personil memanfaatkan potensi yang ada. Tapi memang kendala selain alat berat masih ada longsor kecil yang berpotensi membahayakan," kata Kasi Oprasi dan Siaga Kantor Pos SAR Bandung, Mamang Fatmono.
Pantauan detikJabar dari foto udara menunjukkan kerusakan parah pada lahan pertanian dan sekitarnya yang terbawa longsor. Padahal, Pohon-pohon masih tumbuh lebat di sekitar lokasi longsor.
Sebelumnya, dua petani bernama Acu (65) dan Amin (60) dilaporkan hilang setelah tertimbun longsor saat sedang mencangkul di sawah. Keduanya diketahui justru turun kembali ke sawah saat longsor pertama terjadi.
![]() |
Wawan korban selamat dari peristiwa ini tetap setia menunggu proses pencarian. Dia bersama Feri menjadi saksi hidup yang mengetahui keberadaan korban.
Awalnya korban tengah menikmati kopi di atas bukit. Namun saat longsor pertama terjadi, Acu dan Amin justru turun ke sawah.
Sebaliknya, Wawan pamit pulang. Baru jalan sekitar 10 meter, longsor besar terjadi.
"Sayakan sama Feri, sama saudara saya pak Amin dan pak Acu itu lagi ngopi. Saya pamit pulang duluan gak ada yang jawab, tahunya turun lagi dan longsor kejadian. Saya paling jarak 10 meteran," kata Wawan pada detikjabar, Selasa (1/7/25).
Wawan tetap setia menunggu kerabatnya yang hilang tertimbun longsor. Dia setiap hari turut hadir di lokasi longsor.
Wawan yang juga menjadi pengajar agama, tidak lupa mendoakan agar pencarian membuahkan hasil.
"Kita berdoa semoga korban segera ditemukan," kata Wawan.
(yum/yum)