Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS, Balas Bombardir ke Fordow

Kabar Internasional

Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS, Balas Bombardir ke Fordow

Rita Uli Hutapea - detikJabar
Senin, 23 Jun 2025 14:23 WIB
A U.S. Air Force B-2 stealth bomber returns after the U.S. attacked key Iranian nuclear sites, at Whiteman Air Force Base, Missouri, U.S. June 22, 2025 in a still image from video.  ABC Affiliate KMBC via REUTERS.    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT
Pesawat Siluman B-2 AS Pulang Usai Gempur Fasilitas Nuklir Iran (Foto: via REUTERS/ABC Affiliate KMBC)
Iran -

Otoritas Iran mengancam pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, sebagai target serangan balasan.

Sebelumnya, AS menyerang tiga situs nuklir Iran walau sampai saat ini dampak dari serangan tersebut masih tidak jelas.

Ali Akbar Velayati, seorang penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pangkalan-pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan AS dapat diserang sebagai pembalasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami," katanya dalam sebuah pesan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (23/6/2025).

Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk mengakhiri konflik setelah AS melancarkan serangan mendadak di situs pengayaan uranium bawah tanah di Fordow, bersama dengan fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz.

ADVERTISEMENT

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan dalam jumpa pers Pentagon sebelumnya, bahwa program nuklir Iran telah "hancur," seraya menambahkan operasi itu "tidak menargetkan pasukan Iran atau rakyat Iran."

Berdiri di samping Hegseth, jenderal AS, Dan Caine mengatakan bahwa meskipun "terlalu dini" baginya untuk menentukan tingkat kerusakan, "penilaian kerusakan pertempuran awal menunjukkan bahwa ketiga lokasi mengalami kerusakan dan kehancuran yang sangat parah."

A combination picture shows satellite images over Fordow underground complex, before and after the U.S. struck the underground nuclear facility, near Qom, Iran, June 20, 2025 (L) and June 22, 2025.     MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT. DO NOT OBSCURE LOGO.A combination picture shows satellite images over Fordow underground complex, before and after the U.S. struck the underground nuclear facility, near Qom, Iran, June 20, 2025 (L) and June 22, 2025. MAXAR TECHNOLOGIES/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT. DO NOT OBSCURE LOGO. Foto: via REUTERS/Maxar Technologies

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan militer negaranya akan "berakhir" setelah tujuan untuk menghancurkan kemampuan nuklir dan rudal Iran tercapai.

"Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya," katanya kepada wartawan.

Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa Amerika Serikat akan "menerima balasan" atas serangan tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikNews

(ita/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads